Bakal Jadi Bandara Pusat di Tapal Kuda
JEMBER KOTA – Persiapan pembangunan Bandara Notohadinegoro sebagai subembarkasi haji dan umrah di Jember terus digenjot Bupati Faida. Bahkan, Sabtu (7/7) Faida bertemu Kemenhub, Angkasapura II, dan PTPN XII di Jakarta.
Bupati Faida berbahagia karena Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Agus Santoso bertekad ingin membangun bandara sentral Tapal Kuda di Wirowongso, Ajung, Jember. ’’Artinya, Bandara Notohadinegoro bakal menjadi pusat penerbangan Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Banyuwangi. Begitu kata Pak Agus,’’ ungkapnya.
Faida juga semakin plong karena berbagai pihak yang berkaitan saling menandatangani komitmen final. Misalnya, Angkasa Pura II yang menyiapkan anggaran awal sekitar Rp 200 miliar. Selanjutnya, PTPN XII menyerahkan lahannya sesuai dengan kebutuhan pengembangan Bandara Notohadinegoro. Sebagaimana yang disampaikan Faida, Dirut PT Angkasa Pura II M. Awaludin mengaku optimistis karena sinergi strategis BUMN dan regulator sudah tuntas untuk Bandara Notohadinegoro. ’’Starting pertama segera realisasi. Tahun depan bisa mulai embarkasi di-open,’’ terangnya.
Selain itu, dana untuk pembangunan runway sudah disiapkan Angkasa Pura II. Runway terminal overlay dibangun agar bisa didarati pesawat Airbus 737-800 dengan kapasitas 200 penumpang.
Sementara itu, luasan lahan yang tersedia saat ini mencapai 120 hektare. Sisa lahan yang dibutuhkan di luar itu menjadi tanggung jawab Pemkab Jember dengan dana APBD. ’’Setelah pembahasan lahan, akan ada skenario berikutnya,’’ tuturnya.
Para pejabat berwenang memperkirakan, butuh 50 hektare lahan tambahan di luar yang di sediakan PTPN XII.