Jawa Pos

Melawan Kutukan Istora

Owi/Butet-Marcus/Kevin Jadi Harapan Indonesia

-

JAKARTA – Tuan rumah berpeluang meraih dua gelar juara dari Blibli Indonesia Open (BIO) 2018. Dua andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra, menjadi tumpuan. Mereka mengejar misi Indonesia meraih dua gelar di Indonesia Open setelah kali terakhir terwujud pada edisi 2008.

Juara bertahan ganda campuran Owi/Butet, sapaan Tontowi/Liliyana, tampil di Indonesia Open sejak 2011. Dari tujuh edisi, hanya sekali mereka merengkuh gelar. Tetapi, itu tidak berlangsun­g di Istora Senayan, venue BIO 2018. Pada 2017, mereka meraih juara saat BIO digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Pada Indonesia Master 2018 akhir Januari lalu, Owi/Butet juga kalah di final. Saat itu, mereka takluk oleh Zheng Siwei/ Huang Yaqiong (Tiongkok) 14-21, 11-21.

Istora seakan memberikan kutukan bagi pasangan senior itu. Mereka akan melawan kutukan tersebut saat berhadapan dengan andalan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Catatan pertemuan keduanya masih berpihak kepada Owi/Butet. Dari sepuluh kali pertemuan, hanya sekali wakil Malaysia itu memenangi pertanding­an atas Owi/Butet. Terakhir, mereka memenangi pertarunga­n di final Olimpiade Rio 2016. Setelah itu, Goh Liu Ying dibekap cedera dan baru bermain kembali dengan Chan Peng Soon pada awal tahun ini.

Namun, comeback andalan Malaysia itu patut diwaspadai. Sebab, mereka sudah mendulang dua gelar sepanjang tahun ini. Yakni, di US Open dan Thailand Masters Januari silam. Pada semifinal kemarin (7/7), Owi/Butet mengalahka­n kompatriot­nya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, 21-18, 21-8. Sedangkan Chan/Goh unggul atas Zheng Siwei/ Huang Yaqiong 21-18, 21-16.

’’Kami main di rumah sendiri, dengan dukungan suporter. Belum tentu lawan main normal,’’ terang Butet dalam konferensi pers.

Terpisah, Liu Ying melihat animo pencinta bulu tangkis Indonesia memang berbeda.Kemarindia­merasakand­ukungan dari publik Istora. Tapi, hari ini tentu berbalik mendukung lawannya. ’ Jadi, besok (hariini,Red)kamiharusl­ebihsiapme­nghadapi seluruh Istora,’ urainya.

Di ganda putra, Marcus/Kevin berambisi menuntaska­n rasa penasaran akan gelar Indonesia Open. Kemarin ganda putra nomor satu dunia itu memenangi ’’perang saudara’’ atas Fajar Alfian/M. Rian Ardianto 21-13, 21-10. Selanjutny­a, kans Marcus/Kevin untuk kembali juara di Istora setelah Indonesia Masters terbuka lebar.

Sebab, lawan yang mereka hadapi adalah wakil Jepang Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Sejauh ini, Marcus/Kevin selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir. Termasuk di final Jepang Open 2017.

Sementara itu, ganda putri Jepang memperliha­tkan kualitas permainan yang luar biasa. Mereka menciptaka­n all Jepang finals. Yakni, antara Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

 ?? MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS ?? AYO, DUA GELAR!: Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (kiri) dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mendekati ambisi untuk meraih gelar di Blibli Indonesia Open 2018.
MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS AYO, DUA GELAR!: Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (kiri) dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mendekati ambisi untuk meraih gelar di Blibli Indonesia Open 2018.
 ?? MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS ??
MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia