Jawa Pos

Akhirnya Bisa Tiga Angka

-

SURABAYA – Berakhir sudah tren buruk Persebaya Surabaya di Liga 1. Setelah selalu gagal menang dalam lima pertanding­an terakhir, klub berjuluk Green Force itu akhirnya merebut kemenangan dengan mengalahka­n tamunya, Bali United, 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam.

Ya, sebelumnya, dalam lima pertanding­an terakhir, Persebaya empat kali imbang dan sekali kalah.

Seringnya Persebaya imbang sempat menjadikan mereka sebagai raja seri Liga 1.

Tercatat, tim asuhan Angel

Alfredo Vera itu enam kali mengakhiri pertanding­an dengan skor imbang.

Tentu saja tidak mudah bagi Persebaya mengatasi Bali United. Butuh 81 menit bagi mereka untuk menjebol pertahanan Serdadu Tridatu melalui gol Irfan Jaya. Kemenangan yang mengakhiri rasa penasaran Alfredo setelah dalam beberapa laga terakhir gagal tiga angka.

”Selama ini kami selalu berusaha untuk menang. Dan, akhirnya kami bisa dapat tiga poin,” katanya. ”Ini tiga poin penting,” tambah pria asal Argentina itu.

Tiga angka tersebut jelas sangat penting. Sebab, Persebaya enggan hanya berkutat di papan tengah. ”Saya harap ke depan kami bisa menang terus. Kami ingin kembali ke papan atas. Semua laga (selanjutny­a) sangat penting. Apalagi, kompetisi kan semakin ketat,” terang mantan pelatih Persipura itu.

Kemenangan tersebut memang mengerek posisi Persebaya hingga naik lima setrip. Saat ini, Persebaya berada di posisi kesepuluh dengan 18 poin dari 13 laga. ”Semoga kemenangan ini mampu membuat mental kami makin bagus ke depannya,” sambung gelandang Persebaya M. Hidayat.

Sebaliknya, kekalahan tersebut mengancam Bali United. Memang, mereka masih berada di posisi ke-13 dengan koleksi 17 poin dari 14 laga. Namun, mereka hanya terpaut tiga angka dari PSIS Semarang yang berada di posisi terbawah. Apabila tak segera berbenah, bukan tak mungkin Bali United bisa berada di zona merah.

Meski dalam posisi terjepit, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tetap mengapresi­asi perjuangan anak asuhnya. ”Anak-anak sudah bermain maksimal,” katanya. Hanya, dia menyesalka­n adanya kelengahan pada akhir babak kedua hingga berujung gol dari Irfan Jaya.

Menurut dia, para pemainnya kehilangan fokus untuk menjaga Irfan Jaya yang berada di kotak penalti. ”Ada kelengahan. Seharusnya pemain fokus di kotak penalti. Akhirnya Persebaya punya kesempatan dan menjadi gol,” terang Widodo.

Kapten Bali United Fadil Sausu tak menampik keluhan sang pelatih. Dia menilai, penampilan rekan-rekannya pada babak kedua memang kurang apik. ’’Kami kehilangan fokus,’’ tegasnya. Masuknya David da Silva menggantik­an Rishadi Fauzi pada menit ke-59 dinilai sebagai salah satu faktor. ”Dia (Da Silva) masih bugar. Fisik lebih bugar. Dia membuat kami kerepotan hingga kehilangan fokus,’’ tambah Fadil.

Meski sudah memiliki Da Silva, Persebaya dispekulas­ikan bakal mendatangk­an striker anyar. Penggawa Sriwijaya FC Beto Goncalves santer disebut menjadi salah satu incaran utama Persebaya. ”Saya memang ingin datangkan pemain baru. Tapi, saya belum bisa sebut. Apalagi yang masih terikat dengan tim lain,” kata Alfredo.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? LINCAH: Winger Persebaya Irfan Jaya ketika akan melepas tembakan yang menjadi gol penentu kemenangan atas Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam.
DIPTA WAHYU/JAWA POS LINCAH: Winger Persebaya Irfan Jaya ketika akan melepas tembakan yang menjadi gol penentu kemenangan atas Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia