Deteksi Dini Cegah CJH Gagal Terbang
SURABAYA – Musim haji tahun lalu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya mendapati 26 calon jamaah haji (CJH) yang gagal terbang karena alasan kesehatan. Kondisi itu diketahui berdasar pemeriksaan akhir di asrama haji.
Kasus paling banyak adalah gagal ginjal. Kemudian, disusul kasus kehamilan dan TBC. Mengantisipasi itu, KKP berkoordinasi dengan tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota di puskesmas dan RS terkait agar bisa dilakukan deteksi dini. ”Lebih cepat mengetahui riwayat dan potensi penyakit jamaah, cepat juga penanganannya nanti sehingga kemungkinan gagal terbang kecil,” kata Kepala KKP Kelas 1 Surabaya M. Budi Hidayat.
Pemeriksaan CJH, lanjut Budi, umumnya meliputi tiga tahapan. Tahap pertama dilakukan tim penyelenggara kesehatan di puskesmas saat pendaftaran. Tahap kedua dilaksanakan tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota di puskesmas dan RS setelah keberangkatan ditentukan J
Kemudian, untuk tahap ketiga, pemeriksaan dilakukan di asrama haji jelang bertolak ke Tanah Suci.
Sejak tahap pertama, dilakukan identifikasi risiko kesehatan supaya pengobatan dan perawatannya bisa disiapkan. Penanganan itu berlanjut hingga pemeriksaan kedua, bahkan ke tahapan pemeriksaan ketiga. Menurut Budi, pendeteksian dini kondisi kesehatan CJH adalah upaya mengurangi risiko jamaah yang gagal terbang.
Pendeteksian tersebut bertujuan secara cepat mengetahui jamaah yang memiliki risiko tinggi. Selain pengobatan dan perawatan selama masa tunggu keberangkatan, CJH diberi pembinaan kesehatan. Baik pada pemeriksaan tahap pertama, tahap kedua, maupun tahap ketiga di Asrama Haji. ”Pembinaan dilakukan dalam berbagai bentuk program,” ujarnya.
Untuk mengakomodasi pemeriksaan tersebut, KKP membentuk tim. Ada bidang pelayanan kesehatan dan bidang pengamatan penyakit. Sebanyak 103 petugas dikerahkan pada penyelenggaraan haji tahun ini. Selain internal KKP, mereka berasal dari dinas kesehatan, Palang Merah Indonesia, dan akademi keperawatan. Kloter pertama haji tahun ini akan diberangkatkan pada 17 Juli mendatang.