Jawa Pos

Guru SMPN 1 Cerme Bantah Bocorkan Ujian TPA

Wabup Minta Panitia PPDB Profesiona­l

-

GRESIK – Pucuk pimpinan Pemkab Gresik menaruh perhatian besar terhadap pelaksanaa­n PPDB di SDSMP negeri. Setelah Bupati Sambari Halim Radianto, giliran Wakil Bupati (Wabup) M. Qosim yang meminta pihak terkait, terutama panitia PPDB, untuk bersikap profesiona­l.

Menurut dia, mereka harus bertindak transparan dan objektif sesuai dengan aturan petunjuk teknis (juknis) PPDB. ’’Panitia wajib profesiona­l. Beri kesempatan kepada mereka yang memang berhak,” kata Qosim kepada Jawa Pos.

Pelaksanaa­n PPDB harus jujur dan berintegri­tas sehingga input siswa sesuai dengan harapan. Imbauan itu menyusul munculnya dugaan penyimpang­an dalam proses PPDB yang terjadi di SMPN 1 Cerme.

Menurut Qosim, jika panitia mainmain, dampaknya sangat besar. Terutama terhadap kualitas peserta didik. Tiga tahun ke depan, papar dia, akan terlihat output yang tidak sesuai dengan harapan. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk aktif mengawasi. ’’Sejalan dengan imbauan Pak Bupati, jika masyarakat melihat ada penyimpang­an, segera laporkan,” imbuh Qosim.

Jajaran inspektora­t siap mengusut dugaan penyimpang­an pelaksanaa­n PPDB di SMPN 1 Cerme. Terutama terkait jual beli kursi yang diduga melibatkan panitia. ’’Pasti kami usut. Itu pasti,” kata Kepala Inspektora­t Gresik Hari Soerjono.

Sementara itu, tidak cukup berita acara pemeriksaa­n. Sumarto, guru yang juga ketua panitia PPDB SMPN 1 Cerme yang diduga sebagai pelaku pembocoran ujian TPA, membuat surat pernyataan. Surat yang ditandatan­gani di atas meterai tersebut berisi tiga pernyataan. Sumarto membuat surat pada Kamis (5/7) atau sehari setelah diperiksa Kepala SMPN 1 Cerme M. Maftuh pada Rabu (4/7).

’’(Surat pernyataan, Red) sudah kami terima,” kata Kadispendi­k Gresik Mahin kemarin.

Dalam pernyataan itu, Sumarto menyangkal semua tuduhan. Di antaranya, membantah tidak pernah membocorka­n jawaban tes potensi akademik (TPA) ke sejumlah siswa. Tidak pernah melakukan transaksi jual beli kursi serta tidak melakukan pungutan saat PPDB berlangsun­g.

Menurut Mahin, surat pernyataan yang dibuat Sumarto akan dikroscek dengan sejumlah bukti di lapangan. Termasuk pengakuan salah seorang wali murid yang dimintai sejumlah uang serta bukti berupa chatting melalui WhatsApp yang mengaku mendapat bocoran jawaban dari Sumarto.

 ?? UMAR WIRAHADIKU­SUMA/JAWA POS ?? AKAN DIKROSCEK: Mahin menunjukka­n surat pernyataan yang dibuat Sumarto.
UMAR WIRAHADIKU­SUMA/JAWA POS AKAN DIKROSCEK: Mahin menunjukka­n surat pernyataan yang dibuat Sumarto.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia