Penjambret Jalanan Incar Pengendara Perempuan
Korban Dua Orang, Polisi Kejar Pelaku
GRESIK – Bandit jalanan kembali berkeliaran di Kota Giri. Dua orang sudah menjadi korban saat berkendara di jalan pada malam hari. Mereka adalah perempuan yang mengendarai motor. Polisi masih mengejar pelaku.
Pada Senin (2/7) seorang perempuan menjadi korban kejahatan jalanan di daerah Morowudi. Pejambret menarik tas milik Rosdiana. Ibu dua anak itu sampai terjatuh dari sepeda motor matiknya. Untungnya, salah satu kamera close circuit television (CCTV) merekam kejadian dan ciri-ciri penjahat tersebut. Pelakunya dua orang. Sepeda motor yang digunakan untuk beraksi berjenis bebek sport merek Suzuki Satria FU.
Sayangnya, kejadian itu tidak dilaporkan. Kanitreskrim Polsek Cerme Bripka Mahrizal menyatakan bahwa belum ada laporan resmi yang masuk. Meski demikian, anggota sudah mengidentifikasi korban.
Untuk sementara, polisi masih menyelidiki identitas penjambret tersebut. Pelaku tetap dicari meski belum ada laporan resmi. Korban akan diarahkan membuat laporan agar pihak berwajib bisa segera bertindak.
Satu pelaku belum tertangkap, pelaku lain beraksi. Pada Jumat (6/7) sore, warga Kecamatan Panceng menjadi korban di Jalan Veteran. Dia adalah Bayuk A’yun. Tas milik perempuan 23 tahun itu dirampas di tengah jalan. Pelaku kabur ke arah Surabaya.
A’yun menyatakan hendak ke mapolres untuk mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Sampai di depan Wisma Jenderal Ahmad Yani, Jalan Veteran, ada orang yang membuntutinya. ”Tiba-tiba dia nyamber tas, lalu kabur,” jelasnya.
Tas tersebut berisi uang Rp 1,5 juta; handphone; dan beberapa surat berharga. Antara lain, KTP, SIM, dan STNK. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya itu sempat berteriak minta tolong. Namun, bandit jalanan tersebut sudah telanjur jauh. ”Langsung lapor ke polres,” katanya.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menuturkan belum mendapat laporan dari anggota piket terkait dengan kasus penjambretan itu. Meski demikian, anggota reskrim akan dikerahkan untuk menyelidikinya.
Mengenai pejambret di daerah Morowudi, alumnus Akpol 2009 tersebut mengungkapkan bahwa sudah ada laporan yang masuk. Anggota reserse mobile (resmob) sudah diperintahkan membantu mengejar pelaku. ”Masih lidik (penyelidikan, Red),” ujarnya kemarin (7/7).
Pengejaran pelaku penjambretan membutuhkan waktu. Meski identitas sudah dikantongi, pelaku tidak bisa asal ditangkap. Harus ada alat bukti yang kuat. ”Tapi, yang jelas, anggota sudah bergerak,” tutur polisi dengan tiga balok di pundak itu.