Jawa Pos

Evaluasi Kinerja PD Aneka Usaha

Pemasukan Perusahaan Terus Turun

-

SIDOARJO – Capaian kinerja Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha tidak kunjung membaik. Setiap tahun, instansi yang bergerak di bidang gas, properti, serta percetakan itu terus merugi. Sumbangan PAD ke kas daerah (kasda) pun minim.

Sejak 2016, kinerja PD Aneka Usaha terus menurun. Dari data pemkab, BUMD tersebut hanya menyumbang PAD seniali Rp 956 juta. Bukannya membaik, selang satu tahun, pemasukan justru semakin melorot tajam. Perusahaan pelat merah itu menyetor pemasukan Rp 480 juta.

Kemunduran perusahaan tersebut dirasakan Sekda Sidoarjo Achmad Zaini. Menurut dia, kinerja PD Aneka Usaha belum memuaskan. ’’Saat ekspose di awal tahun lalu, capaiannya sangat jelek,’’ jelasnya.

Zaini menuturkan, penurunan performa perusahaan itu disebabkan sejumlah hal. Pertama, karyawan perusahaan masih trauma lantaran kasus hukum yang membelit Amral Sugianto, direktur PD Aneka Usaha sebelumnya. Amral tersandung korupsi pengelolaa­n keuangan perusahaan sejak 2010 hingga 2016. Oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, dia ditahan. ’’Karyawan takut bekerja,’’ ujarnya.

Masalah lainnya, belum adanya pimpinan perusahaan. Sejak Amral ditahan, perusahaan daerah itu dipimpin pelaksana tugas (Plt). Pemkab menunjuk Soedibyo. Zaini me- nuturkan, karut-marut di PD Aneka Usaha itu harus dituntaska­n. Solusinya adalah meminta perusahaan segera menggelar pemilihan direktur. ‘’Kami sudah berkomunik­asi. Tahun ini direktur definitif harus sudah ada,’’ ucapnya.

Plt Direktur PD Aneka Usaha Soedibyo mengatakan, kinerja perusahaan memang belum stabil. Terutama performa keuangan. ’’Pendapatan naik turun,’’ ungkapnya saat dihubungi kemarin (7/7). Dia menjelaska­n, kasus yang membelit Amral sangat berdampak. Saat ini laju tiga bidang yang ditangani PD Aneka Usaha tersendat.

Misalnya, bidang percetakan. Sejauh ini baru sedikit organisasi perangkat daerah (OPD) yang memakai jasa percetakan PD Aneka Usaha. Demikian juga bidang properti. Sejauh ini pemasukan hanya berasal dari sewa Plaza Sidoarjo di Jalan Gajah Mada.

Yang paling terdampak, bidang pengelolaa­n gas. Sampai saat ini, bidang itu belum berjalan. Selain trauma, ada aturan pemerintah yang membatasi. Jatah alokasi gas yang didapatkan PD Aneka Usaha tidak boleh dijual kepada pedagang. Perusahaan harus langsung menjual ke pengguna seperti industri. ’’Nol. Belum berjalan sama sekali,’’ ujarnya.

Ke depan, Soedibyo mengungkap­kan bahwa pihaknya akan membenahi SDM. Seluruh karyawan diminta bekerja keras menaikkan capaian kinerja. Selain itu, PD Aneka Usaha berencana menggelar pemilihan direktur definitif. ’’Mudah-mudahan berjalan bulan depan,’’ tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia