Masuk Tahap Studi Finalisasi
SIDOARJO – Program angkutan sekolah gratis terus dimatangkan. Tahun ini dinas perhubungan (dishub) mengadakan studi finalisasi. Tujuannya, memastikan jumlah siswa yang akan mendapatkan pelayanan serta total angkutan yang digunakan.
Kabid Angkutan Dishub Sidoarjo Edi Sutiono menyatakan, pihaknya sudah mempresentasikan program angkutan sekolah di depan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Hasilnya, rencana tersebut mendapatkan lampu hijau. ’’Sebanyak 80 persen positif,’’ ujarnya.
Program angkutan sekolah berjalan tahun depan. Untuk tahap awal, layanan itu diberikan pada siswa di lima kecamatan. Yakni, Gedangan, Buduran, Sidoarjo, Candi, dan Tanggulangin. Kecamatan lain menyusul.
Edi mengatakan, meski sudah mendapatkan persetujuan, dishub akan melakukan studi finalisasi. Dengan begitu, jumlah siswa serta angkutan yang dibutuhkan bisa dipastikan. Dari kajian awal, program tersebut akan mengangkut 15.220 siswa yang tersebar di 18 sekolah. ’’Setiap hari diantar dan dijemput,’’ jelasnya.
Sementara itu, kebutuhan angkutan mencapai 90 kendaraan. Edi menjelaskan, angkutan yang dipakai adalah angkutan umum. Setiap hari kendaraan tersebut disewa. ’’Sistemnya kami subsidi,’’ tuturnya.
Kepala Dishub Sidoarjo M. Bahrul Amig mengatakan, pihaknya memang menggandeng angkutan umum. Ada sejumlah alasan. Pertama, menghidupkan kembali angkutan. Sebab, saat ini jumlah penumpang moda transportasi tersebut terus menurun. ’’Dengan skema ini, pemilik angkutan dapat pemasukan,’’ katanya. Pemkab pun beruntung. Sebab, ada pemasukan dalam bentuk retribusi. ’’Setiap masuk ke terminal pasti bayar retribusi,’’ tuturnya.
Kedua, memberikan kenyamanan pada siswa dan wali murid. Amig menuturkan, penggunaan kendaraan sekolah gratis diharapkan bisa mengurangi siswa yang berangkat sekolah dengan mengendarai motor. ’’Juga, mengurangi angka kecelakaan,’’ paparnya.