Jawa Pos

Beri Materi Bahaya Narkoba ke SMPN

-

BERBAGAI pola pencegahan dilakukan polisi untuk mempersemp­it ruang gerak peredaran narkoba. Di antaranya, bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo. Mereka membuat nota kesepahama­n terkait masuknya kurikulum narkoba di sekolah. Yakni, materi P4GN (pencegahan, pemberanta­san, penyalahgu­naan, dan peredaran gelap narkoba).

Kasatresko­ba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto menuturkan, langkah antisipasi itu sangat diperlukan. Dengan memberikan pemahaman bahaya narkoba sejak dini, dia berharap anak-anak muda di Kota Delta tidak terjerumus ke dalam jaringan narkoba. ’’Dibentuk tim khusus dari polisi sebagai pengajar,” katanya.

Sugeng menjelaska­n, tim itu menyasar sekolah-sekolah tingkat SMP. Satreskoba berkoordin­asi

TAHUN 2018

dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo untuk memilih sekolah sasaran penyuluhan. Juga, memberikan pelatihan mengajar kepada polisi. ’’Basic kami adalah penindakan hukum. Jadi, butuh kiat langsung dari guru yang memang ahli dalam mengajar,” ungkapnya.

Sugeng mengatakan, sejauh ini para pelajar sangat antusias dengan pelajaran baru itu. Di beberapa sekolah, pihaknya menemukan siswa yang hanya memiliki satu kesalahan dalam mengerjaka­n soal ujian. ’’Diukur dari nilainya bagus-bagus,” ungkapnya.

Mantan Kanit IV Subdit II Ditresnark­oba Polda Jatim itu menambahka­n, kunci kesuksesan kurikulum adalah cara mengajar yang tepat. Meski berseragam ketika di kelas, dia meminta jajarannya tidak canggung dengan siswa.

BARANG BUKTI

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia