Stabilkan Harga, Perkuat Toko Kelontong
SURABAYA – Keberadaan toko kelontong (tokel) belum bisa tergantikan. Masyarakat masih merujuk tokel sebagai tempat memperoleh kebutuhan sehari-hari. Toko bahan pokok tersebut juga berfungsi menjaga ketahanan pasokan pangan. Karena itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya menggenjot kemampuan usaha tersebut.
Salah satu caranya, membentuk koperasi untuk menyuplai barang-barang tokel yang menjadi anggota. ’’Strategi ini merupakan salah satu upaya untuk menjamin stabilitas harga hingga tingkat bawah,’’ kata Kepala Disdag Wiwiek Widyawati kemarin.
Kemarin (11/7) di Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Koperasi Rungkut Makmur Sejahtera mendistribusi pasokan barang ke tokel. Pengurus dan anggotanya berasal dari pemilik toko bahan pokok di wilayah Kecamatan Rungkut.
Koperasi tersebut dibentuk langsung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya. Sementara itu, disdag berperan sebagai pembina. Saat ini baru ada 24 tokel yang sudah bergabung dari total 180 toko di Rungkut. ’’Memang belum semua, namun diupayakan agar mereka semua bisa bergabung di sini,’’ ucap Kasi Perekonomian Kecamatan Rungkut Purwaning.
Dalam pendistribusian perdana tersebut, berbagai jenis bahan pokok tersedia. Antara lain, beras, gula, minyak, dan mi instan. Barang-barang itu dijual dengan harga grosir. Tiap tokel bebas membeli sesuai kemampuan masing-masing. Tidak sedikit pedagang yang memborong karena harga bahan pokok jauh lebih murah daripada agen.