Jawa Pos

Aman saat Touring

-

BERKENDARA secara beramai-ramai atau touring

kerap dilakukan sebagian masyarakat Indonesia. Umumnya, touring diadakan komunitas-komunitas tertentu atau sekelompok orang yang memiliki hobi sama.

Nah, touring yang melibatkan banyak mobil biasanya mengandung risiko lebih tinggi dari segi keselamata­n dan ketertiban umum. Karena itu, ada poin-poin yang harus diperhatik­an peserta konvoi.

Untuk pemula, jika ingin merasakan sensasi touring, lebih baik ikut dengan yang sudah biasa join kegiatan tersebut. Entah itu rombongan besar atau kecil. Selalu perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan harus sopan dalam berkendara. Para anggota juga mesti patuh kepada pemimpin touring atau kapten serta vorijder atau yang mengatur jalan.

Selanjutny­a, selalu ikuti mobil di depan. Jangan berebut saling susul. Jika ingin pindah jalur, perhatikan lingkungan sekitar, apakah ada mobil lain atau tidak. Untuk menghindar­i reaksi terlambat dari peserta konvoi di belakang, selalu gunakan lampu sein lebih awal ketika hendak berbelok. Bila memungkink­an, informasik­an juga via radio komunikasi saat akan berbelok.

Apabila terpaksa menyalip mobil di depan pada jalan dua arah, lakukan satu per satu. Jangan langsung berombonga­n. Sebab, selain agar lebih sopan kepada pengendara lain, mobil yang telah mendahului bisa menginform­asikan kondisi lalu lintas dari depan kepada peserta lain yang hendak menyalip.

Yang tak kalah penting, pastikan seluruh anggota touring

mengetahui rute perjalanan. Kalau memang harus berhenti sendiri, komunikasi­kan hal itu kepada kapten.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia