Lapangan Sukowati Berkontribusi Terbesar
Produksi Minyak PT Pertamina EP Asset 4
SURABAYA – PT Pertamina EP melalui unit usaha PT Pertamina EP Asset 4 menggenjot produksi minyak tahun ini. Pada semester pertama 2018, produksi minyak PEP Asset 4 periode Januari–Juni 2018 sebesar 13.728 barel per hari atau 97,96 persen dari target perusahaan.
General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto menyatakan, produksi minyak terbesar berasal dari Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro. Yaitu, mencapai 6.785 barel per hari atau 107,17 persen dari target. ’’Alhamdulillah, Lapangan Sukowati yang baru dikelola secara penuh oleh PEP pada 20 Mei 2018 memberikan kontribusi terbesar di antara lima field di bawah PEP Asset 4,’’ ujar Agus.
Produksi Sukowati sebelum terminasi 20 Mei tercatat 6.598 barel per hari. Setelah diambil alih oleh PEP dari JOB PPEJ (status 20 Mei 2018 sampai akhir Juni 2018), produksi Sukowati mencapai 7.424 barel per hari. ’’Pascaterminasi, kami berhasil menghidupkan kembali sumur-sumur yang mati di Sukowati,’’ kata Agus.
Pada semester II 2018, PEP Asset 4 memproyeksikan produksi 13.980 barel minyak per hari. Untuk mencapai target produksi, khususnya di Lapangan Sukowati, manajemen telah menyetujui penambahan jumlah rig dalam melaksanakan program kerja yang disusun. Total ada tiga rig yang bekerja di Lapangan Sukowati. ’’Juga tengah dikaji subsurface untuk penerapan teknologi baru menggunakan nitrogen pada sejumlah sumur yang diharapkan mendapatkan total tambahan produksi sekitar 450 barel per hari,’’ tutur Heri Aminanto, Sukowati field manager.
Pihaknya pun mengkaji pemasangan gas kompresor untuk sumur-sumur yang memakai gas lift sebagai booster untuk menaikkan tekanan gas injeksi. ’’Harapannya, bisa memperoleh tambahan produksi 225 barel per hari,’’ tutur Heri.
Dengan mengaktifkan kembali sumursumur mati di Lapangan Sukowati, diperkirakan ada tambahan 400 barel per hari. Kemudian, work-over pada lima sumur dengan estimasi total 500 barel per hari. Pada tujuh sumur lainnya, dilakukan stimulasi/pengasaman dengan total perkiraan 350 barel per hari. ’’Yang paling strategis, kami mengkaji fasilitas produksi, antara lain, pemasangan early production facilities di Sukowati PAD A & B untuk sumur natural flowing yang diharapkan mendapatkan 400 barel per hari dan menghemat tekanan reservoir sehingga memperpanjang usia sumur,’’ paparnya.