Jelang Berangkat, 300 CJH Diganti
MEMASUKI tahap pemberangkatan jamaah haji pada 17 Juli mendatang, masih ada calon jamaah haji (CJH) asal Jatim yang gagal berangkat.
Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim mencatat, sedikitnya 300 CJH batal berangkat ke Tanah Suci. Meski demikian, kuota CJH asal Jatim tetap terpenuhi.
Sebab, slot para CJH yang gagal berangkat itu telah diisi calon jamaah yang masuk daftar cadangan di Kemenag. ’’Sekitar 300 jamaah dan langsung diisi jamaah cadangan,’’ kata Kabid Penyelenggaaan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim A. Faridul Ilmi.
Dia menjelaskan, rata-rata penyebab CJH batal berhaji adalah karena meninggal dunia atau sakit. ’’Biasanya, jika suami istri, pasangannya menunda keberangkatan,’’ katanya.
Pemberangkatan calon jamaah haji asal Jatim dimulai 17 Juli mendatang. Berdasar data terakhir Kanwil Kemenag Jatim, calon jamaah haji yang berangkat tahun ini 35.270.
Bersama jamaah asal Bali-NTT, mereka bakal berangkat melalui embarkasi Surabaya. Mereka bakal didampingi 415 petugas haji yang telah dikirim ke Tanah Suci.
Berdasar jadwal yang ditetapkan Kemenag Jatim, pemberangkatan calon jamaah haji embarkasi Surabaya bakal berlangsung hingga 14 Agustus. Total ada 83 kloter.
Yang berangkat pada hari pertama adalah CJH kloter 1–3. Mereka berasal dari Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Para calon jamaah haji tersebut sudah harus masuk asrama pada 16 Juli.