Jawa Pos

HARRY KANE DKK Dihibur WAGs sampai William

-

RAUT kekecewaan tergambar di wajah pemain Inggris setelah wasit Cuneyt Cakir meniup peluit akhir. Impian menembus final Piala Dunia setelah 1966 kandas. Kesedihan juga dirasakan WAGs atau para istri maupun kekasih yang mendamping­i Harry Kane dkk. Meski sedih, para WAGs itu berusaha menghibur belahan jiwa masing-masing.

Seperti yang dilakukan Rebekah Vardy. Becky –sapaan akrab Rebekah Vardy– sempat tersenyum ketika sang suami, Jamie Vardy, menghampir­inya. Sementara itu, Ruby Mae memilih mencium kekasihnya, Dele Alli, untuk memberikan semangat. Paham dengan kekecewaan yang dirasakan para pemain, berbagai ucapan semangat terus berdatanga­n. Salah satunya dari Pangeran William.

MOSKOW – Kroasia membuat sejarah di Piala Dunia 2018. Negeri dengan populasi hanya 4 juta penduduk itu sukses melangkah ke partai puncak untuk menantang Prancis di

Stadion Luzhniki (15/7). Hebatnya, tim yang dikalahkan adalah negara-negara unggulan dengan populasi berkali lipat lebih banyak. Di antaranya, Argentina (43 juta),

Inggris (53 juta), bahkan tuan rumah Rusia (144 juta).

Namun, dengan jumlah penduduk yang sedikit, Kroasia mampu menghasilk­an para pemain penuh talenta. Jawabannya tak lain karena Luka Modric dkk tumbuh dari berbagai ’’akademi sepak bola’’ internasio­nal. Mario Mandzukic, misalnya, pernah mencicipi ilmu sepak bola di Jerman (TSF Ditzingen). Lalu, Ivan Rakitic yang lahir di Swiss tertempa dalam akademi milik FC Basel. Ivan Perisic juga mengasah bakatnya di tim junior Sochaux. ’’Saya tidak perlu mengajari mereka (Modric dkk) tentang sepak bola atau banyak berbicara taktik karena saya sudah memiliki sekumpulan pemain fantastis,’’ kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic sebagaiman­a dilansir ESPN. Memang tidak semua pemain tertempa di luar negeri. Kroasia beruntung karena punya dua klub raksasa yang sangat concern dengan perkembang­an sepak bola, Dinamo Zagreb dan Hajduk Split. Dua klub yang memenangi 25 titel dari 27 musim perhelatan Prva Liga (kompetisi kasta teratas Kroasia) itulah produsen skuad Kroasia dari generasi emas Davor Suker dkk di Piala Dunia 1998 hingga Modric dkk.

Modric, Mandzukic, Mateo Kovacic adalah alumni Dinamo. Sementara itu, Subasic dan Ivan Strinic mengikuti jejak Alen Boksic dan Slaven Bilic sebagai alumni sukses Hajduk. ’’Banyak yang meremehkan negeri kami. Tapi, itu justru memotivasi kami untuk melakukan sesuatu,’’ kata Modric kepada ITV.

Ada satu alasan lagi Kroasia berhak memenangi Piala Dunia 2018. Vatreni memiliki presiden cantik dan gibol, Kolinda Grabar-Kitarovic. Kalinda tidak malu berjoget dengan Modric dkk di ruang ganti setelah kemenangan atas Rusia di perempat final.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? FANS SPESIAL: Millie Savage (atas), kekasih John Stones, dan Fern Hawkins, tunangan Harry Maguire, di Stadion Luzhniki kemarin (12/7).
ANGGER BONDAN/JAWA POS ANGGER BONDAN/JAWA POS FANS SPESIAL: Millie Savage (atas), kekasih John Stones, dan Fern Hawkins, tunangan Harry Maguire, di Stadion Luzhniki kemarin (12/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia