Jawa Pos

Sulitnya Mengulang Sejarah

-

SIDOARJO – Sukses juara Piala AFF U-19 2013 selalu dikenang dan diimpikan untuk terulang. Ternyata itu belum juga tercapai. Bahkan, ketika bermain di stadion yang sama dengan edisi 2013 saat Evan Dimas

Darmono dkk menjadi bintangnya, yakni Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Indra Sjafri yang ketika itu membawa timnas U-19 Indonesia juara belum mampu mengulang capaian terbaiknya tersebut. Egy Maulana Vikri dkk gagal melaju ke final setelah kalah adu penalti 2-3 melawan Malaysia dalam semifinal tadi malam. Adu penalti dilakukan setelah imbang 1-1.

Di antara lima eksekutor penalti Indonesia, tiga gagal. Yakni, Witan Sulaiman, Firza Andika, dan Hanis Saghara. Sedangkan satu-satunya eksekutor penalti Malaysia yang gagal adalah M. Zafuan. Sepakannya ditepis kiper Indonesia M. Riyandi.

’’Kami sudah mempersiap­kan penalti selama latihan. Kami sebenarnya siap. Tapi, takdir berkata lain,’’ ucap pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri.

Gelandang Asnawi Mangkualam juga mengatakan hal senada. ’’Tim sudah berusaha maksimal. Mungkin Tuhan belum mengizinka­n kami melangkah ke babak selanjutny­a,’’ tuturnya.

Indonesia mengawali pertanding­an dengan percaya diri. Mereka unggul lebih dulu pada menit kedua melalui gol Egy Maulana Vikri dari titik penalti. Penalti diberikan lantaran Saddil Ramdani dilanggar pemain Malaysia M. Zahril Azri. Tetapi, Malaysia menyamakan skor pada menit ke-14 melalui tandukan M. Syaiful.

Pada babak pertama, Indra Sjafri memainkan skema sedikit berbeda ketimbang laga sebelumnya karena bergabungn­ya Egy. Performa pemain asal Medan itu cukup sering merepotkan lawan. Hanya, para pemain yang lebih terbiasa dengan 4-3-3 tampak kurang luwes memainkan skema baru.

Pada babak kedua, perubahan dilakukan dengan menarik M. Ralfi Mursalim digantikan Todd Rivaldo Ferre. Indonesia juga turun dengan skema 4-3-3. Hasilnya cukup baik dengan mencatatka­n 14 tembakan dan lima di antaranya tepat sasaran. Sayang, tidak ada gol yang tercipta.

’’Mereka sudah bermain dengan apa yang kami inginkan. Babak kedua juga sudah menguasai pertanding­an. Tapi, laga tadi harus diakhiri dengan adu penalti,” kata Indra Sjafri kemarin.

Bagi Malaysia, kemenangan itu membawa mereka ke final. Mereka akan menghadapi Myanmar yang pada sore kemarin menyingkir­kan juara bertahan Thailand. Tahun lalu Malaysia juga masuk ke final. Hanya, mimpi mereka mengangkat trofi harus patah setelah kalah 0-2 oleh Thailand. Tentu kali ini menjadi momentum bagi Malaysia untuk membalas kegagalan tahun lalu. ’’Karena kami sudah masuk ke final, target kami adalah juara. Ini hasil yang bagus bagi kami yang hanya mempersiap­kan tim ini selama dua hari,’’ ucap pelatih Malaysia Bojan Hodak.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? TETAP SEMANGAT: Kapten timnas U-19 Nurhidayat Haris menghibur Firza Andika yang tadi malam gagal mengekseku­si penalti ke gawang Malaysia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
DIPTA WAHYU/JAWA POS TETAP SEMANGAT: Kapten timnas U-19 Nurhidayat Haris menghibur Firza Andika yang tadi malam gagal mengekseku­si penalti ke gawang Malaysia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? DUKUNGAN: Suasana nonton bareng melalui layar lebar di parkir timur Gelora Delta.
BOY SLAMET/JAWA POS DUKUNGAN: Suasana nonton bareng melalui layar lebar di parkir timur Gelora Delta.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia