Jawa Pos

DPRD Desak Evaluasi Sentra Wisata Kuliner

-

SURABAYA – Sudah banyak dibangun sentra wisata kuliner di Surabaya. Namun, untuk menghidupk­annya tidak mudah. Karena itu, sentra wisata kuliner cenderung sepi.

Salah satu upaya yang dilakukan pengelola sentra wisata kuliner ialah menghadirk­an suguhan musik live. Seperti yang terlihat di Sentra Wisata Kuliner Krembangan kemarin (12/7). Lagu dangdut dinyanyika­n secara langsung untuk menarik pengunjung.

Salah seorang pedagang mengatakan, penjualann­ya terdongkra­k dengan adanya suguhan musik itu. Selain menambah semarak suasana, pengunjung diharapkan tertarik datang. ’’Lumayan, ramai kalau malam. Kalau siang begini, ya ada saja pembeli,’’ ujar perempuan yang disapa Mbak Sri itu.

Sebelumnya, dia berjualan di kawasan pasar loak. Lantaran tidak diperboleh­kan lagi berjualan di sana, dia pindah ke sentra kuliner dekat kantor Kecamatan Krembangan tersebut. ’’Yang penting, berjualan masih laku,’’ katanya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Vincentius Awey mengatakan, memang selama ini muncul stigma bahwa dinas koperasi dan UMKM pandai membangun sentra wisata kuliner. Namun, langkah tersebut tidak diimbangi dengan upaya pembinaan yang baik agar sentra wisata kuliner bisa eksis. ’’Akibatnya, banyak sentra PKL yang hidup enggan mati tak mau alias mati suri,’’ katanya.

Oleh karena itu, ujar dia, semestinya instansi terkait tidak berfokus kepada penambahan sentra wisata kuliner. Namun, bagaimana mengatur strategi agar sentra kuliner yang mencapai 40-an itu bisa ramai dikunjungi setiap hari. ’’Perlu fokus menghidupk­an yang sudah dibangun,’’ tuturnya.

Di antara puluhan sentra wisata kuliner itu, kata dia, hanya beberapa sentra yang hidup. Yakni, sentra kuliner yang paling ramai dikunjungi jika dibandingk­an dengan sentra kuliner lainnya. Sentra wisata kuliner tersebut berada di Indrapura, Dharmawang­sa, Gayungan, dan Taman Prestasi. Sentra kuliner Indrapura diakui cukup ramai. Sebab, lokasinya strategis, dekat dengan ruang publik. Dekat dengan perkantora­n DPRD Provinsi Jatim dan perkantora­n yang lain.

Surabaya, kata dia, tampaknya harus banyak belajar dari pengelola sentra kuliner di Singapura. Sentra kuliner yang disebut food court itu tidak pernah sepi pengunjung.

 ?? AKHMAD RIZAL/JAWA POS ?? MASIH SEPI: Suasana di Sentra Kuliner Indrapura Surabaya.
AKHMAD RIZAL/JAWA POS MASIH SEPI: Suasana di Sentra Kuliner Indrapura Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia