Polisi Dalami Keterangan Tiga Saksi
Target (orang) Realisasi (orang)
SIDOARJO – Teka-teki pembuang bayi di Desa Singopadu, Tulangan, masih misterius. Hingga kemarin (12/7), polisi belum memiliki gambaran. Mereka merasa kesulitan.
Sebagaimana diberitakan, janin bayi laki-laki ditemukan warga di kamar mandi Masjid Baitur Rohmat sehari sebelumnya. Bayi itu lahir secara prematur. Bentuknya lebih kecil ketimbang bayi pada umumnya. Usianya ditaksir baru 6 bulan.
Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah Basri mengakui, pihaknya tidak banyak menemukan petunjuk jelas. Di sekitar masjid yang menjadi lokasi penemuan bayi tidak didapati CCTV. ’’Warga sekitar juga tidak ada yang melihat gelagat orang mencurigakan,’’ katanya.
Menurut dia, sejauh ini ada tiga saksi yang diperiksa. Mereka adalah warga yang tinggal di dekat masjid. Nah, seorang di antaranya adalah Rokim. Dia merupakan pengurus masjid yang kali pertama melihat bayi yang tergeletak di dasar bak mandi tersebut. ’’Masih dianalisis keterangannya,’’ ungkapnya.
Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra lebih optimistis saat dimintai konfirmasi. Dia menyatakan, pihaknya Kapolsek Tulangan
akan menempuh berbagai cara untuk mendapatkan titik terang. ’’Langkah awalnya menyisir sekitar TKP,’’ katanya.
Dia mengungkapkan, fokus penyelidikan tim bakal terbagi menjadi dua. Pertama, memetakan keberadaan warga yang hamil. Warga yang mendadak hilang juga patut dicurigai. ’’Memang tidak mudah, tetapi terus diupayakan,’’ tegasnya.
Upaya kedua adalah menggali informasi ke sarana dan tenaga medis. Bukan hanya rumah sakit, tetapi juga ke bidan. ’’Mungkin ada yang pernah kedatangan ibu berobat dengan gelagat mencurigakan,’’ tuturnya.
Warga sekitar juga tidak ada yang melihat gelagat orang mencurigakan.”
AKP NADZIR SYAH BASRI