SAATNYA MENGHAPUS TRAUMA
49 tahun 82 kali
52 menang, 15 seri, 15 kalah
63,41% 2001
final Euro 2016, final PD 2018 MOSKOW – Hanya ada dua nama yang pernah sukses mengangkat trofi Piala Dunia dengan status pemain maupun pelatih. Yakni, Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer. Zagallo meraih trofi Jules Rimet bersama Brasil pada Piala Dunia 1958 dan 1962. Kemudian, sebagai pelatih, Zagallo melakukannya di Piala Dunia 1970. Adapun Beckenbauer menjadi juara bersama Jerman (Barat) pada 1974. Lalu, menjadi kampiun 1990 sebagai pelatih Jerman (Barat). Entraineur Prancis Didier Deschamps bisa menapaktilasi kesuksesan yang diraih Zagallo dan Beckenbauer tersebut. Setelah membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, Deschamps bisa melakukannya lagi malam nanti ketika bertindak sebagai pelatih Les Bleus. Deschamps harus melewati hadangan Zlatko Dalic dan pasukannya pada final di Stadion Luzhniki malam nanti WIB (siaran langsung Trans TV pukul 22.00 WIB). Hanya, bayangbayang kegagalan masih menyelimutiDeschamps. ”Ya, benar, kami akan tampil di final yang lain setelah dua tahun berlalu. Kami akan melangkah ke
Gol
Assist 15 JULI Ball Possession Jarak Jelajah final untuk memenanginya meski tak melupakan apa yang terjadi di final sebelumnya (Euro 2016, Red),” ucap Deschamps seperti dikutip ESPN.
Pria 49 tahun tersebut memang sulit melupakan tragedi final Euro 2016. Ketika itu Prancis yang bertindak sebagai tuan rumah dipaksa menyerah 0-1 oleh Portugal. Itu bukan kegagalan pertama Deschamps di partai final. Ketika masih menangani AS Monaco pada musim 2003–2004, dia juga gagal membawa timnya menjadi juara. Monaco dipaksa menyerah 0-3 oleh FC Porto di Tembakan di Blok
Corner Offsides Tembakan di Blok
Corner Offsides 11 partai final. ”Saya berharap kali ini hasil final berbeda dan saya membawa Prancis menjadi juara,” tandas Deschamps.
Bukan hanya Deschamps, Zlatko Dalic pun dihantui trauma kegagalan final. Seperti ditulis ESPN kemarin (14/7), Dalic pernah gagal ketika masih menangani klub Uni Emirat Arab (UEA) Al Ain. Pada partai final Liga Champions Asia 2016, Dalic dan pasukannya dipaksa menyerah dengan agregat 1-3 oleh klub Korsel Jeonbuk Hyundai Motors.
”Kekalahan di final oleh Jeonbuk adalah pukulan berat bagi siapa saja di Al Ain.
Saya mengingat kekalahan itu dalam hati dan pikiran karena saya sudah sangat dekat dengan kemenangan yang saya impikan,” tutur Dalic.
Untuk melawan rasa trauma, Dalic dan pasukannya menonton rekaman laga Kroasia melawan Prancis di semifinal Piala Dunia 1998. Ketika itu Kroasia kalah 0-2 lewat gol Lilian Thuram.
”Pada musim panas itu (1998, Red), kami adalah tim muda yang menjalani Piala Dunia pertamanya, kemudian finis di posisi ketiga,” ujar Dalic. ”Spirit itulah yang menginspirasi kami,” tambahnya. Gol Ball Possession Jarak Jelajah
Assist 51 tahun 13 kali
8 menang, 3 seri, 2 kalah
61,54% 2005 final PD 2018