Daftar Susunan Pemain Tinggalkan Kesan Romantis
Arena bermain untuk umum dan legenda sepak bola dunia. Ada juga pertandingan ekshibisi antarjurnalis. Dilengkapi ruang ganti dan tribun penonton. Pada hari pertama dibuka untuk umum, lebih dari 28 ribu orang mengunjungi Football Park, Moskow. Sebelumnya, Football Park juga berdiri di 10 kota tuan rumah lainnya sejak Maret. Dibuka hanya setiap akhir pekan dengan pengunjung lebih dari 140 ribu.
SELAIN Football Park, FIFA mendirikan satu atraksi lagi untuk menghibur fans sepak bola di Moskow. Yakni, FIFA World Football Museum. Ia buka selama 42 hari. Mulai 9 Juni hingga Jumat mendatang (20/7). Museum yang didirikan di kawasan pedestrian populer New Arbat ini masih ramai dikunjungi.
Koleksi museum ini sangat keren. Ada jersey 32 tim kontestan. Ada juga contoh bola yang dipakai sejak Piala Dunia pertama pada 1930 di Uruguay sampai 2018. Juga replika trofi Piala Dunia pertama, Jules Rimet Trophy yang diberikan untuk juara 1930.
Tetapi, yang paling asyik dan keren adalah memorabilia milik para pemain pada Piala Dunia edisi lampau. Barang-barang yang ada di museum tersebut seakan-akan memanggil kita pada kenangan pada momen-momen paling terkenal atau yang kontroversial dalam sejarah Piala Dunia.
Contohnya, jersey nomor 19 milik legenda Korea Selatan Ahn Jung-hwan yang dipakai di Piala Dunia 2002. Dia mencetak golden goal pada babak 16 besar melawan Italia. Sebagaimana kita tahu, laga tersebut sangat kontroversial. Sebab, pertandingan itu dipimpin wasit bermata sayu yang namanya begitu tercemar dan bakal selalu diingat fans Italia: Byron Moreno.
Selain itu, ada sepatu ikonis milik Zinedine Zidane yang dipakai saat dia mencetak dua gol Prancis pada final Piala Dunia 1998 melawan Brasil. Sepatu pahlawan Brasil, Pele, saat dia memenangkan Piala Dunia 1958 juga ada dan masih terawat dengan baik.
Koleksi yang juga tak kalah asyik adalah daftar susunan pemain pertandingan antara Inggris melawan Argentina pada Piala Dunia 1986 di Mexico City. Laga yang berlangsung pada 22 Juni 1986 itu akan terus diingat. Saat itulah terjadi gol tangan Tuhan Diego Armando Maradona. Nama-nama pemain inti dan cadangan saat itu masih ditulis dengan tangan. Jadi, ada tambahan kesan romantis pada lembaran kertas tersebut.