Bupati Temanggung Terpilih Ikut Diamankan KPK
Sang Istri, Eni Saragih, Menjadi Tersangka
JAKARTA – Partai Golkar hampir dipastikan kehilangan salah seorang calon anggota legislatif (caleg) potensial pada Pemilu 2019. Sebab, kadernya, Eni Maulani Saragih, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap Rp 500 juta.
Uang itu diberikan Johannes Budisutrisno Kotjo, bos Blackgold Natural Resources Ltd. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyatakan, uang Rp 500 juta diduga bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek pembangunan PLTU Riau 1 35 ribu megawatt.
Menurut Basaria, diduga uang Rp 500 juta itu merupakan penerimaan keempat dari Kotjo. Sebelumnya, pengusaha yang pernah terjerat kasus penipuan dan penggelapan pada 2001 tersebut diduga sudah memberikan uang Rp 4,3 miliar secara bertahap, yakni Desember 2017, Maret 2018, serta Juni 2018. ”Diduga peran EMS (Eni) adalah memuluskan proses penandatanganan kerja sama proyek pembangunan PLTU Riau 1,” ujar Basaria.
Eni dan Kotjo kemarin resmi mengenakan rompi oranye dan menjadi tahanan KPK. Lembaga antirasuah juga mengamankan suami Eni, Muhammad Al Khadziq, yang baru terpilih sebagai bupati Temanggung. Khadziq dijemput di rumahnya di Larangan, Tangerang. Keponakan Eni, Tahta Maharaya, juga dibawa KPK dalam OTT tersebut. KPK mengamankan total 13 orang.
Transaksi Rp 500 juta itu, menurut Basaria, dilakukan di ruang kerja Audrey Ratna, anak buah Kotjo, di lantai 8 gedung Graha BIP di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Audrey yang menyerahkan kepada Tahta, keponakan Eni.
Setelah transaksi, KPK menangkap Tahta pukul 14.27 di basement parkir gedung Graha BIP. Selanjutnya, tim KPK menuju rumah dinas Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, untuk menjemput Eni. Saat itu Eni menghadiri ulang tahun anak ketiga Idrus Marham yang genap berusia 1 tahun (bukan 8 tahun seperti diberitakan kemarin). ”Tim juga mengamankan JBK (Kotjo) di ruang kerjanya di Graha BIP,” ungkap Basaria. Densus 88 Antiteror membuntuti empat terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,3. Dua terduga teroris menggunakan sepeda motor Yamaha NMax dan dua terduga teroris lain memakai sepeda motor Honda Supra.