Trump-Putin Bicara Empat Mata
Tak Singgung Kisruh Pilpres AS
HELSINKI – Presiden Rusia Vladimir Putin terlambat 30 menit. Pesawat yang dia tumpangi mendarat di Finlandia setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai bisa beradaptasi dengan istana kepresidenan di Helsinki tersebut. Meski demikian, dalam pertemuan yang dinanti-nantikan masyarakat global itu, Putin terlihat lebih santai.
Putin dan Trump akhirnya bertemu secara formal kemarin (16/7). Dalam pertemuan yang sengaja dihelat untuk keduanya tersebut, mereka terlihat canggung. Itu tampak dari bahasa tubuh keduanya. Gothic Hall menjadi saksi bisu pertemuan empat mata dua pemimpin negara berpengaruh tersebut saat Trump dan Putin memilih duduk sebentar di sofa dan berpose untuk media.
”Saya rasa kita bakal memiliki hubungan yang luar biasa,” ujar Trump kepada Putin yang duduk di sebelahnya. Suami Melania tersebut menambahkan bahwa menjalin hubungan dengan Negeri Beruang Merah itu adalah hal yang baik. Kebijakan tersebut tentu bertentangan dengan para pendahulunya yang cenderung memusuhi Rusia.
Dalam pertemuan singkat di hadapan media itu, Trump dan Putin bersalaman. Sedikitnya, mereka dua kali berjabat tangan. Saat Trump berbicara kepada media, Putin menyimak. Ketika giliran Putin yang ngomong, Trump mendengarkan sambil menunggu Putin menoleh kepadanya. Dan, ketika itu terjadi, Trump mengedipkan mata ke arah Putin.
Gestur Putin dan Trump itu membuat para pemburu berita bertanya-tanya. Menurut Associated Press, sejumlah jurnalis sempat menanyakan apakah Trump dan Putin bakal membicarakan skandal pemilihan presiden (pilpres) AS. Semua orang tahu bahwa ada Rusia di balik gawe besar Negeri Paman Sam tersebut. Namun, Trump tak merespons. Sementara itu, Putin hanya memencongkan bibirnya.
Setelah beramah tamah, Trump dan Putin melakukan pembicaraan empat mata. Hanya mereka berdua plus penerjemah masingmasing. Pertemuan tertutup itu berlangsung selama dua jam. Versi Trump, mereka berbicara tentang perdagangan, militer, senjata nuklir, dan Tiongkok.
Tapi, Rusia tidak bilang begitu. Kedutaan Besar Rusia di Washington DC mencuitkan beberapa topik yang diagendakan. Yakni, normalisasi hubungan bilateral, perpecahan Ukraina, perang Syria, hubungan Semenanjung Korea, dan terorisme. Memang tak ada agenda pembahasan resmi dalam pertemuan itu.
’’Pertemuan empat mata ini adalah awal yang baik,” ujar Trump kepada para jurnalis yang menunggunya.