Waswas Ada Lifter Tiongkok Lolos
PABBSI Masih Tunggu Verifikasi
JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) terkejut melihat entry by name Asian Games 2018 pada 30 Juni lalu. Sebab, namanama lifter Tiongkok masuk daftar itu. Sebagaimana diketahui, Negeri Tirai Bambu sedang menjalani sanksi larangan bertanding akibat kasus doping pada Olimpiade 2008 dan 2012.
Saat ini panitia penyelengara Asian Games (Inasgoc) sudah melimpahkan daftar nama tersebut ke organisasi angkat besi dan badan antidoping. Di antaranya, Asosiasi Angkat Besi Asia (AWF), Komite Olimpiade Asia (OCA), dan Agensi Antidoping Dunia (WADA) untuk proses verifikasi.
Lifter-lifter Tiongkok dilarang bertanding selama satu tahun oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) mulai 1 Oktober 2017. Praktis, mereka baru bisa bertanding saat kejuaraan dunia angkat besi November mendatang. ”Kaget lah saat tahu ada Tiongkok di daftar entry by name. Itu tim terbaik mereka,” ungkap Kabidbinpres PB PABBSI Alamsyah Wijaya, kemarin.
Alamsyah sudah mendiskusikan masalah tersebut dengan pengurus dan tim pelatih. Strategi pemenangan tentu berubah. Sebab, perkiraan sebelumnya kondisinya tanpa Tiongkok. Perhatian tentu mengarah pada kelas unggulan di 62 kg putra dan 48 kg putri.
Indonesia patut waswas. Tiongkok memiliki Chen Lijun, pemegang rekor dunia di kelas 62 kg dengan total 333 kg. Perinciannya, snatch 150 kg dan clean and jerk 183 kg. Angkatan tersebut diperolehnya saat mengikuti Kejuaraan Dunia 2015 di Houston, Amerika Serikat.
Catatan itu tentu menipiskan peluang Eko Yuli Irawan untuk meraih emas di kelas 62. Pada seleksi nasional bulan lalu, Eko mampu mengangkat total beban 316 kg. Dengan perincian, snatch 143 kg dan clean and jerk 173 kg. Masih kurang 17 kg untuk mengimbangi capaian Lijun. ”Jika Tiongkok lolos bersyarat, ya harus bertarung matimatian,” tegas Alamsyah.
Sementara itu, Deputi Game Operation Inasgoc Harry Warganegara mengatakan, semua daftar atlet peserta Asian Games sedang menjalani proses verifikasi. ”Hasil lolos atau tidak akan diumumkan sebelum delegate registration meeting pada 30 Juli,” terangnya.