Tetap Yakin meski Sial
HOCKENHEIM – Balapan triple header alias tiga pekan beruntun telah berakhir di Silverstone, Inggris, pekan lalu. Paceklik kemenangan belum juga berakhir bagi pembalap Mercedes Valtteri Bottas. Meski begitu, pembalap Finlandia tersebut yakin bakal memperpanjang kontrak dengan tim Silver Arrows untuk musim depan.
Kalau ada pembalap F1 paling apes sepanjang musim 2018, dia adalah Bottas. Kemenangan di depan mata lenyap begitu saja di Azerbaijan setelah ban belakang sebelah kanannya pecah ketika balapan menyisakan dua lap. Begitu juga peluang kemenangan yang terbuang saat terlibat tabrakan dengan Sebastian Vettel (Ferrari) di Prancis. Lalu, kerusakan hidrolis di GP Austria.
Kontrak Bottas habis akhir musim ini. Sampai saat ini, belum juga ada tanda-tanda Mercedes akan memperpanjang kontrak tersebut. Tapi, Bottas percaya performanya saat ini sudah cukup memenuhi syarat bagi tim juara bertahan itu untuk mempertimbangkan keberadaannya musim depan. ’’Meski tak meraih poin yang semestinya aku dapatkan, aku selalu tampil pada level yang mereka (Mercedes) inginkan,’’ yakinnya.
Bottas tak berlebihan. Dia sudah mengalahkan sang juara bertahan Lewis Hamilton dalam dua balapan. Selain itu, pembalap 28 tahun tersebut telah merontokkan rekan satu timnya itu di empat sesi kualifikasi. ’’Sedikit memenangi balapan sama sekali tidak akan berpengaruh buruk pada masa depanku. Setidaknya tim tahu betul bagaimana aku berkembang dan maju,’’ tegasnya dilansir ESPN.
Saat ini Bottas tenggelam di posisi kelima klasemen sementara. Berjarak cukup jauh, 59 poin, di belakang Hamilton. Jelang balapan seri Jerman akhir pekan nanti, Bottas mengaku siap bangkit untuk menyongsong kemenangan pertamanya.
Pembalap lain yang juga belum pasti nasibnya musim depan adalah Daniel Ricciardo. Bintang Red Bull itu sudah sering diisukan dekat dengan Ferrari dan Mercedes. Tapi, isu tersebut semakin kabur. Mercedes hampir pasti memperpanjang kontrak dengan Bottas. Sementara itu, di Ferrari, bintang muda yang sedang bersinar Charles Leclerc dikabarkan bakal menggantikan Kimi Raikkonen musim depan.
Jalan nasib Ricciardo kini justru mendekat untuk bertahan di Red Bull. Hal itu diungkapkan mantan bintang Red Bull Mark Webber. ’’Saya lihat dia akan bertahan. Tidak tahu berapa lama, tapi rasanya itu yang terbaik untuknya,’’ kata Webber dilansir F1i.
Baik McLaren maupun Renault sudah menyatakan tertarik menggunakan jasa pembalap Australia tersebut. Tapi, Ricciardo menginginkan mobil yang bisa membawanya menjadi juara dunia. McLaren dan Renault tidak lebih baik dari Red Bull dalam hal daya saing mobil. ’’Akan sangat berisiko jika memilih pindah justru ke tim medioker,’’ lanjut Webber.