Pemuda Tak Punya SIM Tewas
Melawan Truk, Motor Hancur
GRESIK – Ngebut berisiko maut. Pengendara motor bernama Anang Ma’ruf tewas setelah motornya bertabrakan dengan truk di Jalan Raya Desa Masangan, Kecamatan Bungah. Tabrakan frontal. Pemuda 19 tahun asal Dukun itu terlempar. Motornya nyaris hancur.
Kecelakaan terjadi Minggu malam (15/7). Anang mengendarai Honda Vario bernopol W 3951 JE. Sendirian.Menurutketerangansaksi ditempatkejadian,diamelajukencang sekali. Kecepatan tinggi. Dari arah Bungah menuju ke Dukun.
Sampailah di Desa Masangan. Laju motor matik remaja tersebut tidak terkontrol. Setir motor tibatiba oleng ke kanan. Anang menerabas markah utuh tunggal. Artinya, melanggar larangan melebihi garis lurus di tengah jalan.
Nahas tiba. Sebuah truk diesel melaju dari arah berlawanan. Dukun ke Bungah. Truk S 9483 JD itu sempat melambat. Sopirnya, Fadhol, menekan klakson berkalikali. Namun, Anang tidak minggir juga. ’’Akhirnya, saya yang mengalah,’’ aku Fadhol.
Lelaki warga Dukun tersebut mencoba menghindar. Namun, jarak kendaraan sudah sangat dekat. Benturan keras tidak terhindarkan. Fadhol menghentikan laju truknya. Seketika. Turun melihat kondisi korban. Motor Anang remuk. Bodinya berantakan.
Tubuh bungsu di antara tiga bersaudara itu terlempar ke tengah jalan aspal. Sebenarnya, dia sudah mengenakan helm. Namun, kepalanya masih terluka. Parah sekali. Perdarahan hebat. ’’Meninggal di tempat,’’ ujar Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka Prasetya kemarin (16/7).
Menurut Ipda Yossy, hasil olah TKP menunjukkan pengendara roda dua melaju keluar markah jalan. Itu berbahaya. Apalagi sampai berada di jalur berlawanan.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto menyebutkan, kecelakaan terjadi karena pengendara roda dua mengebut. Tidak mampumenguasaikendaraannya. ’KorbanbelumpunyaSIM(suratizin mengemudi, Red),’’ ungkapnya.
AKP Wikha mengingatkan lagi para orang tua agar tidak sembarangan mengizinkan anak yang belum punya SIM berkendara di jalan. Pakai motor atau mobil sama bahayanya. ’’Yang jadi taruhan nyawa. Jangan disepelekan!’’ tegas alumnus Akpol 2007 tersebut.