Mampu Gelar Ujian 4 Ribu Orang Selesai 5 Hari
UPT Bahasa ITS Jadi Pusat Tes Bahasa Inggris Sertifikasi Dosen
SURABAYA – Antrean tes kemampuan berbahasa Inggris (TKBI) sertifikasi dosen di Indonesia kian panjang. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pun akhirnya menunjuk beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia sebagai pelaksana TKBI. Salah satunya adalah UPT Bahasa dan Budaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Sebelumnya, di Indonesia ha- nya ada satu lembaga yang dapat mengeluarkan sertifikat resmi TKBI. Yakni, Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI). Monopoli tersebut membuat para dosen yang hendak mendapatkan serdos terhambat karena keterbatasan kuota layanan tes.
’’Dulu PTN-PTN boleh melakukan serdos, tetapi harus tersalurkan di PLTI,’’ kata Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS Ratna Rintaningrum.
Dia menyatakan, seluruh UPT Bahasa di Indonesia dikumpulkan di Makassar oleh Kemenristekdikti Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Karir pada awal Maret. Total, ada 52 UPT Bahasa se-Indonesia yang berkumpul. Pertemuan tersebut membahas cara untuk membantu percepatan serdos.
’’Tidak semua UPT Bahasa mampu menjadi pelaksana. Sebab, ada persyaratan tertentu,’’ ujarnya.
Di antara UPT Bahasa tersebut, lanjut dia, ITS mengajukan diri sebagai pelaksana. Sebab, selama ini UPT Bahasa dan Budaya ITS telah memiliki kemampuan yang cukup besar menjadi pelaksana TKBI di Surabaya dan Indonesia. ’’Kami juga mampu melakukan TKBI empat ribu orang dan selesai dalam waktu lima hari,’’ ucapnya.
Menurut Ratna, hanya 19 kam- pus di antara 52 PTN se-Indonesia yang mengajukan sebagai pelaksana TKBI. Namun, yang lolos hanya dua. Yakni, ITS dan Universitas Gajah Mada (UGM). Tim yang berpengalaman juga telah disiapkan. Untuk TKBI yang dilakukan ITS adalah TOEFL. ’’’Kami memberikan banyak keunggulan pada layanan ini,’’ ujarnya.
Ratna menjelaskan, sebagai UPT Bahasa, ITS diperbolehkan untuk menggunakan soal sendiri. Selain itu, sertifikat yang dikeluarkan menjadi salah satu komponen TKBI serdos. ’’’Sebelum tes, kami juga memberikan pembekalan lebih dulu,’’ jelasnya.