Rp 1 Miliar untuk Para Nelayan
SURABAYA – Masih banyak nelayan yang terlilit utang. Mereka meminjam uang melalui rentenir ataupun ijon. Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka keran pinjaman bagi nelayan untuk usaha dengan bunga lunak.
Pinjaman nelayan lebih banyak untuk biaya produksi saja. Misalnya, melaut maupun memperbaiki peralatan. Bunga yang tinggi membuat mereka tidak bisa mengembalikan dana pinjaman karena uang terus berputar. Kemarin (16/7) KKP menyosialisasikan pinjaman mikro nelayan di Sentra Ikan Bulak (SIB), Kecamatan Bulak.
Tiap nelayan bisa mendapatkan bantuan modal mulai Rp 5 juta hingga Rp 25 juta. Dana tersebut disalurkan melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). ’’Pembiayaan ini dimaksudkan untuk mendorong usaha masyarakat agar lebih maju,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki di lokasi acara kemarin.
Teten melanjutkan, bantuan itu diberikan untuk memaksimalkan akses nelayan ke permodalan. Dengan begitu, mereka bisa terlepas dari jerat kemiskinan dan kesejahteraan pun meningkat. ’’Selama ini banyak perbankan yang menolak jika yang meminta bantuan nelayan,” imbuhnya.
Hingga sekarang, sudah ada 3.800 nelayan yang sudah menerima manfaat dari LPMUKP. Dana yang keluar sudah mencapai Rp 146 miliar. Sementara itu, di Surabaya, LPMUKP sudah menyiapkan dana Rp 1 miliar untuk 205 nelayan. ’’Selain nelayan, permodalan diberikan kepada petambak ikan dan garam,” ujar Direktur LPMUKP Syarif Syahrial.