Diwarnai Sosialisasi ke Murid-Orang Tua
BERAGAM kegiatan mewarnai pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) kemarin (16/7). Bukan aksi perpeloncoan. Namun, sosialisasi mengenai kegiatan sekolah dan materi penting lainnya.
SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, misalnya. Mereka menyebut MPLS dengan nama Makasa. Kependekan dari masa kasih sayang. Program yang digelar hingga besok (18/7) itu mengambil tema negeri dongeng. Seluruh guru mengenakan pakaian adat. ”Hari pertama ada literasi musikalisasi buku,” kata Enik Chairul Ummah, kepala SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
Dia maju ke panggung untuk menyampaikan dongeng di hadapan 212 anak didik baru. Agar suasana lebih hidup, terdapat penari latar mengiringi dongeng yang dibaca Enik.
”Sebelumnya, ada perkenalan guru ke siswa, ada juga kelas untuk orang tua,” kata Ummu Choiroh, salah seorang panitia. Dalam kelas orang tua, wali murid diberi pemahaman mengenai program sekolah dan pentingnya makanan sehat.
Kelas tersebut digelar dua hari hingga hari ini (17/7). ”Besok (hari ini, Red) ada keliling sekolah,” tambah Enik. Yakni, mengunjungi setiap bagian dari sekolah. Mulai ruang kelas, perpus, hingga toilet. Puncaknya digelar besok dengan beragam penampilan siswa.
Di SMAN 1 Waru, agenda MPLS berupa sosialiasasi bahaya minuman keras (miras), narkoba, HIV/AIDS, hingga tampilan aktivitas ekstrakurikuler. ”Kami gelar hingga Sabtu mendatang,” ujar salah seorang guru Teguh Santoso.
Kegiatan hampir sama di SMK Antartika 2 Sidoarjo. MPLS diwarnai beragam sosialisasi. Di antaranya, sosialisasi dari Guk Yuk Sidoarjo, paguyuban remaja peduli AIDS Sidoarjo, juga beragam ekstrakurikuler.
Pada jenjang PAUD, kemeriahan hari pertama sekolah juga terlihat di TK Dharma Wanita Wage. Seluruh anak didik diajak keliling lingkungan sekolah. Mencoba alat bermain hingga bernyanyi bersama.
”Kami keliling ke beberapa TK selama MPLS ini. Salah satunya memberikan pemahaman kepada orang tua terkait peran keluarga,” ujar Kabid Paud Dikmas Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Sri Sutarsi.