Jawa Pos

Mayat Perempuan Telanjang Bukan Kasus di Surabaya

-

Peristiwa itu tidak terjadi di Wiyung, Surabaya, atau Ponorogo. Bukan kejadian baru. Penemuan mayat tersebut merupakan kasus di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada 2013.

KIRIMAN pesan mengerikan dari pembaca mampir ke redaksi

Jawa Pos kemarin malam (20/7). Dia menanyakan fakta dari sebuah kabar yang diterimany­a via WhatsApp. Kabar itu menyebutka­n adanya perempuan yang menjadi korban pembunuhan dengan kondisi jenazah tanpa baju sehelai pun.

’’Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Korban pembunuhan dan pemerkosaa­n di daerah Wiyung #nerusaken bc saking grup sebelah’.’

Begitu bunyi pesan tersebut. Pesan itu disertai foto perempuan telungkup. Di sebelahnya ada foto perempuan cantik berkerudun­g merah muda.

Jawa Pos lantas melakukan pencarian fakta dengan mengusut padanan gambar yang dikirim pembaca tersebut lewat search engine. Ada tiga search engine

yang digunakan, yakni Google, Bing, dan Yandex. Ternyata hasil padanan gambar yang keluar hanya ada di Yandex.

Hasil pencarian lewat search engine asal Rusia itu menunjukka­n bahwa ada video di YouTube yang salah satu frame-nya punya kesamaan dengan foto yang dikirim pembaca Jawa Pos. Video tersebut berasal dari channel John Boon (bit.ly/HoaxPembun­uhan) yang diunggah pada 21 Februari 2015. Artinya, satu fakta telah terjawab. Foto perempuan korban pembunuhan itu tidak diambil saat peristiwa yang baru saja terjadi.

Jawa Pos berusaha meminta konfirmasi terkait dengan lokasi kejadian perkara kepada Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Sudamiran. Sebab, dalam pesan tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Wiyung. ’’Tidak ada kejadian itu di Wiyung,’’ kata Sudamiran.

Jawa Pos lantas berkoordin­asi dengan Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera. Sebab, dalam pesan yang beredar lainnya, peristiwa tersebut disebutkan terjadi di Ponorogo. Pada sebuah media online, Barung sempat menyatakan bahwa kejadian itu sudah lama. Tepatnya dua tahun lalu. Bukan di Ponorogo, melainkan di Pasuruan. Namun, dari hasil penelusura­n koran ini, ternyata peristiwa tersebut berlangsun­g lebih lama lagi. Bukan dua tahun, melainkan sudah lima tahun lalu. Tepatnya pada 9 Juli 2013.

Jejak digital menunjukka­n bahwa beberapa portal berita seperti detik.com dan sindonews. com pernah memberitak­an kejadian tersebut. Gambar dalam berita dua portal itu sama dengan video yang ditemukan Jawa Pos di YouTube. Bedanya hanya dari sisi angle foto.

Jurnalis Sindo yang menulis kejadian tersebut, Jaka Samudra, ketika dimintai konfirmasi Jawa Pos juga membenarka­n bahwa video dari YouTube yang ditemukan Jawa Pos memang persis kejadian yang dituliskan pada 2013.

 ?? WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia