KPK Geledah Rumah Kasi Jalan
Diduga Masih Terkait OTT Sutrisno
TULUNGAGUNG – Aksi tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berlanjut. Giliran rumah Kepala Seksi (Kasi) Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulungagung AgusSulistyonoyangdigeledah.
Diduga, itu masih terkait dengan kasus yang membelit Kepala Dinas PUPR Tulungagung Sutrisno yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) pada Ramadan lalu. Berdasar informasi yang dihimpun di lokasi, tim KPK tiba di rumah Agus Sulistyono, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kauman, Kecamatan Tulungagung, sekitar pukul 09.00.
KPK menggunakan tiga minibus hitam. Ditambah dua mobil yang dipakai personel dari Polres Tulungagung untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Setiba di rumah yang dituju, tim KPK tidak langsung masuk dan menggeledah. Namun, tim terlebih dahulu mendatangi rumah ketua rukun tetangga (RT) setempat.
Tujuannya meminta ketua RT menjadi saksi penggeledahan. Sekitar 30 menit memeriksa, tim KPK keluar dengan membawa beberapa koper. Tak lama, tim kembali ke Polres Tulungagung.
Ketua RT 1, RW 2, Imam Sutaji mengaku didatangi tim KPK. Dia diminta menjadi saksi penggeledahan rumah Agus Sulistyono. ”Mereka (KPK, Red) datang ke rumah saya. Saya diminta ikut untuk menjadi saksi,” ungkapnya.
Ketika tim KPK datang, pemilik rumah masih berada di kantor seperti biasa. Namun, akhirnya diminta pulang ke rumah. ”Kurang lebih setengah jam memeriksa rumah itu. Tidak ada yang dibawa tim KPK, kecuali tas punggung dan koper milik mereka sendiri,” jelasnya.
Ruangan mana saja yang diperiksa? Dia hanya mengetahui kamar-kamar, terutama milik Agus. ”Saya hanya duduk menyaksikan dari ruang tamu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Agus Sulistyono sudah lama tinggal di rumah tersebut. Dalam kesehariannya, Agus dikenal ramah dan kerap bersosialisasi dengan warga lain.
Sementara itu, dalam waktu yang bersamaan, tim KPK ternyata juga menggeledah sebuah gudang di wilayah Desa Kauman, Kecamatan Kauman. Namun, di lokasi itu tim KPK tidak membawa dokumen untuk diamankan.
Terkait kegiatan KPK di Tulungagung, Pj Bupati Tulungagung Jarianto mengatakan, semua pihak harus menyadari dan mendorong agar semua permasalahan segera selesai. Dia menegaskan, kegiatan KPK tidak berdampak pada pemerintahan.