Boleh Beli Pemain dan Main di Eropa
LAUSANNE – Perjuangan AC Milan untuk terbebas dari sanksi UEFA menunjukkan hasil. Kemarin Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding AC Milan atas larangan tampil di Liga Europa untuk dua musim karena dianggap melanggar aturan financial fair play (FFP). Artinya, Rossoneri bisa aktif lagi di bursa transfer.
Pergantian kepemilikan dari Li Yonghong ke Elliott Management menguatkan posisi Milan di mata CAS. Sebelumnya, Li gagal membayar pinjaman kepada Elliott sehingga membuat UEFA menjatuhkan sanksi. Elliott juga meyakinkan CAS bahwa mereka tidak akan menjual Milan, setidaknya dalam tiga tahun ke depan.
’’Kami berhasil mendapatkan kembali apa yang telah kami capai di lapangan,’’ cuit kapten Milan Leonardo Bonucci di akun Twitternya, merespons keputusan CAS. Perjuangan Milan selanjutnya adalah menegosiasikan kesepakatan penyelesaian dengan UEFA. Seiring dengan kembalinya Milan ke Liga Europa musim ini, Fiorentina yang sebelumnya mendapat jatah slot dari Milan harus gigit jari. Slot Serie A di Liga Europa musim ini menjadi milik peringkat kelima sampai ketujuh. Yakni, Lazio, Milan, dan Atalanta. Fiorentina finis kedelapan musim lalu.
Tidak hanya berlaga di Eropa, tim asuhan Gennaro Gattuso itu juga bisa aktif membeli pemain baru di bursa transfer. Sebab, setelah sanksi UEFA, pemain baru Milan praktis hanya menjadi free agent. Di antaranya, kiper Pepe Reina (eks Napoli), bek kiri Ivan Strinic (eks Sampdoria), dan Alen Halilovic (Hamburger SV). Rossoneri juga mengikat permanen pemain pinjaman seperti Fabio Borini dan Nikola Kalinic.