Gol Itu Rezeki, Yang Penting Poin
Jakarta menjadi satu-satunya tim yang mengalami kekalahan di kandang pada pekan ke-16 Liga 1. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dipermalukan Bali United 0-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7). Kejutan lainnya adalah kemenangan terbesar yang dicatat Mitra Kukar saat melibas Sriwijaya FC tiga gol tanpa balas di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (18/7).
Sementara itu, PSM Makassar kembali merebut puncak klasemen sementara dari tangan Barito Putera. Juku Eja –julukan PSM– melesat ke puncak setelah mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 Minggu (15/7). Dua gol kemenangan PSM diborong winger M. Rahmat.
Itu kali pertama Rahmat masuk jajaran tim terbaik versi Jawa Pos dan Statoskop. Dia memang tidak tampil penuh. Hanya 82 menit. Rahmat mencetak gol pada menit keempat dan 24’. Total, pemain 30 tahun itu melesakkan lima tembakan ke gawang lawan. Dia juga melepaskan 27 umpan dengan akurasi 63 persen.
’’Saya bersyukur bisa masuk jadi tim terbaik. Ini saya persembahkan kepada keluarga yang telah banyak memotivasi saya,’’ ucap Rahmat. ’’Bagi saya, mencetak gol itu rezeki. Yang paling penting tim bisa dapat poin,’’ tambahnya.
Pelatih PSM Robert Rene Alberts bangga dengan pencapaian anak asuhnya tersebut. Pelatih asal Belanda itu meminta Rahmat tidak cepat berpuas diri. Tantangan mendatang tidak mudah. Menurut Robert, Rahmat harus bisa konsisten dalam performa terbaik.
’’Terpilih menjadi yang terbaik itu bagus buat dia (Rahmat). Saya butuh
Liga 1 hampir separo jalan. Kejutan demi kejutan terus mewarnai kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. Termasuk pada komposisi tim terbaik pekan ke-16 versi Jawa Pos dan Statoskop.
dia lagi seperti itu dalam laga lawan PSMS Medan besok,’’ tutur mantan pelatih Arema FC tersebut.
Kalau Rahmat baru pertama masuk tim terbaik, lain lagi dengan Stefano Lilipaly. Gelandang serang Bali United itu lima kali masuk daftar tim terbaik. Meski hanya bermain selama 24 menit, Lilipaly menyumbangkan satu gol ketika Bali United mengalahkan Persija.
’’Lilipaly pemain bagus. Pintar menempatkan posisi di depan gawang. Terbukti dengan banyaknya gol yang dibuat. Saya rasa satu tempat di timnas harus menjadi miliknya,’’ jelas Rahmat soal penampilan Lilipaly. Sementara itu, laga kontra Sriwijaya FC tidak akan terlupakan bagi bek Mitra Kukar Saepulloh Maulana. Sebagai pemain belakang, dia turut menyumbangkan satu gol untuk kemenangan timnya. Yang istimewa, gol pada menit ke-47 itu merupakan yang pertama dalam karir profesional Saepulloh.
Saepulloh memang tidak selalu menjadi pilihan utama. Dia baru bermain dalam lima laga. Tiga kali sebagai starter dan sisanya pengganti. Total, dia sudah menjalani 350 menit waktu pertandingan.
Ketika menjamu Sriwijaya FC, Saepulloh masuk setelah turun minum. Dia menggantikan Mauricio Leal yang mengalami cedera bahu setelah bertabrakan dengan pemain Sriwijaya Bio Paulin. Sebelumnya, Saepulloh turun sebagai pemain pengganti saat melawan Persela Lamongan Kamis (7/6).
’’Saya sangat senang dengan hasil ini. Semoga ke depan saya bisa berkontribusi bagi tim untuk bisa bersaing dalam kompetisi ini,’’ kata pemain 29 tahun tersebut.