Jawa Pos

Pelatih Baru Belum Hasilkan Angka

3 PS TIRA vs BORNEO FC 4

-

BANTUL – Pergantian pelatih belum membuat prestasi PS Tira terkerek. Tim berjuluk The Army itu mengakhiri putaran pertama Liga 1 dengan berada di zona degradasi. PS Tira tertahan di posisi ke-16 setelah kalah 3-4 saat menjamu Borneo FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, tadi malam (20/7).

Marlon da Silva membuka keunggulan Borneo FC pada menit ke-18. PS Tira sempat membalas lewat gol Kang Sang-min empat menit berselang. Setelah itu tim tamu mencetak tiga gol beruntun lewat aksi Lerby Eliandry (24’), Wildansyah (29’), dan gol kedua Marlon da Silva (37’). ”Harusnya (saat skor 4-1, Red) laga sudah selesai. Tapi, anak-anak hilang fokus,” kata pelatih Borneo FC Dejan Antonic.

Akibatnya, Borneo FC kecolongan dua gol melalui Dimas Drajad (45’) dan Manahati Lestusen (48’). Hal itu membuat pelatih asal Serbia tersebut kecewa. ”Sepak bola itu harus kerja keras. Pemain harus selalu fokus selama 90 menit lebih. Ini harus kami perbaiki,” tutur Dejan.

Pelatih PS Tira Nil Maizar lebih kecewa. Dia harus menerima kenyataan anak asuhnya kebobolan empat gol di babak pertama. Mantan pelatih Semen Padang tersebut menilai pemainnya kurang sabar dalam bermain. ”Hilang fokus dan kurang tenang dalam mengambil keputusan,” cetus dia. ”Kami akan berdiskusi dengan pemain untuk tampil lebih baik di putaran kedua,” tambahnya.

Performa PS Tira bersama Nil Maizar sejauh ini memang masih buruk. Mereka tidak pernah menang dalam tiga laga (dua kali imbang dan sekali kalah). Selain itu, PS Tira kebobolan enam gol dan mencetak lima gol.

Nil Maizar didatangka­n untuk mengangkat performa tim setelah tampil buruk di bawah asuhan Rudy Eka Priyambada. Bersama Rudy, PS Tira melakoni 11 laga (4 kali menang, 1 kali seri, dan 6 kali kalah). ”Kami harap ke depan tim bisa lebih kompak. Pemain, pelatih, dan manajemen harus kerja keras di setiap laga,” tutur winger PS Tira Ryan Wiradinata.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia