Jawa Pos

Ajang Pembuktian Para Mantan

-

PALEMBANG – Dua pekan terakhir berlangsun­g kurang menyenangk­an bagi Sriwijaya FC. Kekompakan tim besutan pelatih Rahmad Darmawan itu mendapat ujian berat. Imbasnya, beberapa pilar mereka memutuskan hengkang, bahkan sebelum separo musim berjalan.

Eksodus yang terjadi pada Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, memang cukup merugikan. Buktinya langsung terasa pada performa mereka dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018. Mereka dipermaluk­an tiga gol tanpa balas saat bertandang ke kandang Mitra Kukar Rabu (18/7).

Nah, Sriwijaya FC berusaha membuktika­n bahwa gonjang-ganjing dalam timnya hanya sementara. Mereka berduel kontra Arema FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, nanti sore (live Indosiar pukul 15.30 WIB).

Jika melihat dua pertemuan terakhir, Sriwijaya memang diunggulka­n. Yuu Hyun-kyo dkk selalu sukses menumbangk­an Arema. Saat di babak delapan besar Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC berha

sil menjegal Arema pada babak delapan besar dengan skor 3-1 (4/2). Kemudian, keduanya kembali bertemu di final Piala Gubernur Kaltim. Lagi-lagi Arema harus tunduk 3-2 dari Sriwijaya (4/3).

Namun, jika melihat situasi saat ini, tentu sangat berbeda. Saat menaklukka­n Singo Edan, julukan Arema FC, Sriwijaya masih diperkuat pemain bintangnya. Kali ini justru Arema FC yang diperkuat tiga mantan penggawa Laskar Wong Kito. Sebut saja Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamon­y, dan Makan Konate.

Celakanya, mereka turut serta dalam rombongan Arema ke Palembang. Peluang mereka untuk mengisi posisi starter Arema pun sangat besar.

Terlebih, dalam lima laga terakhir Arema mulai bangkit. Itu dibuktikan dengan tiga kali kemenangan yang diraih Dendi Santoso dkk. Bahkan, mereka sukses menahan imbang Barito Putera tanpa gol di markasnya. ’’Kami akan bermain dengan pemain baru. Mereka datang tentu ingin membantu tim kami,’’ tutur Milan Petrovic.

Meski di atas angin, pelatih asal Serbia itu enggan sesumbar. Sebab, bagi dia, Sriwijaya tetap tim yang berbahaya. Adanya Beto Goncalves dan Manuchekhr Dzalilov di barisan lini serang tentu mengancam jantung pertahanan Arema FC.

’’Sriwijaya memang banyak kehilangan pemain. Tetapi mungkin pemain yang sekarang justru akan membuktika­n kemampuan mereka,’’ tambah pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.

Di sisi lain, kubu Sriwijaya tidak menampik merasa kehilangan pemainnya yang hijrah ke Arema. Apalagi, tiga pemain itu selalu menjadi pilihan utama saat berseragam Sriwijaya FC. Namun, asisten pelatih Sriwijaya FC Francis Wewengkang mengungkap­kan, ada hikmah yang dapat dipetik. ’’Rugi itu pasti. Tapi, dengan kehilangan mereka, setidaknya kami paham apa kelemahan dan kelebihan mereka,’’ ucapnya.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia