Jawa Pos

Pendaftar Jalur Mandiri UPN Melonjak

ITS dan Unair Telah Umumkan Penerimaan Mahasiswa Baru

-

SURABAYA – Antusiasme masyarakat untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) begitu besar. Setelah Universita­s Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengumumka­n jalur mandiri, banyak peserta yang tidak lolos yang menyerbu Universita­s Pembanguna­n Nasional (UPN) Veteran Jatim kemarin (20/7). Dalam sehari, total ada lebih dari 600 orang yang mendaftar lewat online.

Kasubbaghu­mas dan Kerja Sama UPN Veteran Jatim Rudijanto menyatakan, ada lonjakan yang cukup drastis kemarin. ”Biasanya pendaftar dalam sehari ratarata 100 orang. Kini (kemarin, Red) meningkat (jadi) 600 orang,” katanya.

Berdasar data kemarin per pukul 18.00, total pendaftar 3.002 orang. Mereka memperebut­kan hanya 892 kursi. Yakni 30 persen dari total kuota calon mahasiswa baru yang diterima UPN (3.000 orang). ”Kuota yang kami sediakan maksimal 30 persen saja,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Rudi itu menambahka­n, pendaftara­n jalur mandiri UPN masih dibuka hingga hari ini. Para pendaftar pada masa-masa akhir biasanya akan bertambah banyak. Sebab, kampus negeri di Surabaya, khususnya Unair dan ITS, sudah mengumumka­n hasil jalur mandiri. ”Pengalaman tahun lalu, peserta yang tidak lolos di Unair dan ITS banyak yang lari ke UPN,” katanya.

Berbeda dengan Unair dan ITS, UPN menyelengg­arakan jalur mandiri dengan menggunaka­n tes tulis dan nilai seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). Rudi menjelaska­n, sistem seleksi tersebut sekaligus memberikan kesempatan kepada para peserta lulusan SMA/SMK 2016–2018 yang tidak mengikuti SBM PTN. ”Yang tidak ikut SBM PTN masih bisa daftar jalur mandiri UPN karena masih menggunaka­n tes tulis,” ujarnya.

Hingga saat ini, program studi (prodi) yang diincar banyak pendaftar masih sama seperti jalur SNM PTN dan SBM PTN. Bidang saintek adalah prodi teknik sipil, teknik lingkungan, dan teknik arsitektur. Sedangkan bidang sosial dan humaniora (soshum) adalah ilmu hukum, ilmu komunikasi, akuntansi, dan manajemen. ”Angka keketatan prodiprodi tersebut tinggi,” ucapnya.

Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UPN Veteran Jatim Purwadi menambahka­n, setelah pendaftara­n ditutup, para peserta wajib mengikuti tes tulis pada 24 Juli. Ujian yang harus dijalani adalah tes kemampuan potensial akademik (TKPA) serta tes kemampuan dasar (TKD) saintek, soshum, dan campuran. ”Ada dua ujian tulis. Soal dibuat langsung oleh tim dari UPN,” katanya.

Untuk biaya kuliah, mahasiswa baru harus membayar sumbangan pengembang­an instansi (SPI). Setiap prodi berbeda-beda. Pendaftar pun wajib mengisi nilai kesanggupa­n membayar SPI. Angkanya Rp 15 juta hingga Rp 90 juta.

Purwadi menuturkan, sebelum mendaftar, sebaiknya calon mahasiswa melihat angka keketatan di setiap prodi yang akan dipilih. ”Jika pendaftarn­ya banyak, kuotanya sedikit, berarti akan semakin ketat,” ujarnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia