Main Egrang di Awal Sekolah
SURABAYA – Berbagai macam acara warnai tahun pelajaran baru 2018–2019 kali ini. Sekolah berlomba-lomba menghibur muridnya agar lebih semangat belajar. Salah satunya dilakukan SMA Santa Maria kemarin (20/7). Para guru mengenalkan permainan egrang kepada murid-muridnya.
Permainan bambu itu dipilih karena tak banyak lagi yang bermain egrang. Para murid baru pun diperkirakan masa kecilnya tak pernah mencoba permainan tradisional tersebut. Padahal, permainan itu sangat bagus untuk fungsi motorik mereka. Juga melatih kerja sama.
Setidaknya, itulah yang ada di pikiran Christina Sumarwatini, ketua pelaksana. Menurut dia, bermain egrang juga mengajarkan anak tentang berbagai macam hal. Tidak melulu kumpul bersama temanteman. Tapi juga kerja sama, melatih keberanian, dan melatih daya juang para siswa. ”Karena ini kan kami perlombakan secara kelompok, jadi mereka harus bahu-membahu agar menang,” ucapnya.
Perlombaan tersebut dimulai pada pukul 07.30. Suara keceriaan siswa, bergemuruh hingga ke seisi sekolah. Acara itu berlangsung di halaman sekolah. Peserta yang ikut seluruhnya berasal dari kelas X. Ada tujuh kelas di tahun pelajaran baru kali ini. Satu dari kelas bahasa, tiga dari kelas IPS, dan tiga juga dari kelas IPA.
Setiap kelas terdiri atas 35 siswa. ”Nah, masing-masing kelas harus mengirim satu perwakilannya,” imbuh Christina. Permainannya berlangsung cukup unik. Karena berkelompok, hanya ada satu siswa yang menaiki egrang tersebut. Sisanya bertugas sebagai penyokong perwakilannya.