Cari Suasana Baru ke Sumbar
FK Unair Angkatan 70 Pilih Reuni ke Luar Jawa Timur
SURABAYA – Hijau dan menyegarkan. Dua hal itu tebersit di pikiran dr Urip Murtedjo SpB saat berkeliling di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Lahan-lahan pertanian yang luas terhampar memberikan sensasi baru. Urip dan kawan-kawan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1970 tiba di Bukittinggi, Sumatera Barat, sejak Kamis (19/7). ’’Ya, tujuannya memang refreshing setelah jenuh pada pekerjaan sehari-hari,’’ ucapnya.
Tidak hanya menikmati Kota Bukittinggi, mereka penasaran dengan lokasi-lokasi terkenal di Sumatera Barat. Dibagi dalam dua bus, rombongan mengunjungi Kelok Sembilan yang diapit Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau. Para alumnus juga menjelajahi Istana Basa atau yang sering disebut Istana Pagar Ruyung. Istana dengan desain bangunan adat Minangkabau itu tidak boleh luput jadi lokasi berfoto bersama. ’’Kami juga ke daerah kerajinan songket. Banyak hal kreatif di sini yang nggak saya temukan di Jawa Timur,’’ tambah Urip bersemangat.
Reuni ke luar kota semacam itu jadi agenda tahunan angkatan 70. ’’Biar nggak jenuh. Sehari-hari kan diisi operasi, ngajar. Cari suasana pedesaan kali ini,’’ ungkap dr Abu Rochiman SpMK, ketua alumni angkatan 1970. Tahun lalu mereka memilih berlibur bersama ke Bali dan tahun selanjutnya berpindah kota. ’’Ini reuni belum selesai, pasti sudah pada minta tahun depan ayo ke mana,’’ tutur Abu, kemudian tertawa. Dia menyatakan, tidak sulit mengajak kawan kuliahnya untuk kumpul bareng. ’’Usia segini sudah ingin main-main ke manamana,’’ tambahnya.
Selain diputuskan bersama, lokasi reuni biasanya dipilih untuk mengunjungi salah satu kawan. ’’Jadi, ada yang paham banget lokasinya karena domisili di sana,’’ jelas Urip. Dia mengatakan, ajang tersebut sangat penting untuk menjadi sarana silaturahmi dengan rekan-rekan di seluruh Indonesia. ’’Sudah jadi orang, jadi wajib jaga silaturahmi,’’ tuturnya.
Rombongan yang beranggota 65 orang tersebut selalu kompak mengenakan dress code yang sama. ’’Tiap agenda ada dress code sendiri. Kali ini jalan-jalan pakai biru,’’ jelas pria berusia 67 tahun tersebut. Hingga Minggu (22/7), mereka masih punya banyak lokasi terkenal untuk dikunjungi. Danau Maninjau, Desa Matur, dan Jembatan Siti Nurbaya sudah menanti kunjungan mereka.