Mengenakam Mahkota Terinspirasi Stupa Borobudur
SURABAYA – Brain, beauty, behavior.
Ketiganya mutlak dimiliki Sonia Fergina Citra, Wilda Octaviana Situngkir, dan Vania Fitryanti Herlambang. Ditemui dalam sesi pemotretan bersama Hartono Wira Tanik (HWT) Jewelry dan Sekolah Make Up di Studio Adventure kemarin (20/7), tiga gadis ayu tersebut kini dipercaya menyandang gelar tiga besar Puteri Indonesia 2018 yang dijuluki Puteri Vanila.
Ketiganya mengenakan evening gown rancangan Jacobs Adhitya Couture yang dilengkapi mahkota persembahan HWT Jewelry. Pulasan make-up yang flawless dan elegan, namun tetap berkarakter dari Vina Wijayanti serta krunya dari Sekolahmakeup.com menyempurnakan penampilan para puteri saat sesi foto. ’’Make-up aku sesuaikan sama karakter mereka. Yang petualang lebih bold. Yang feminin ya warna kalem,’’ kata Vina.
Vina yang mendandani Sonia mengaku sangat senang mendapatkan kesempatan tersebut. ”Dari kecil aku sudah mengikuti ajang Putri Indonesia. Eh setelah besar bekesempatan mendandani mereka juga,” katanya ceria.
Selain Sonia, Vina pernah mendandani beberapa Puteri Indonesia lain. Seperti Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti, Puteri Indonesia Perdamaian 2017 Dea Rizkita, dan Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata.
Sementara itu, Wilda didandani oleh Rindy sedangkan Stephanie Jonas bertugas menyulap
Vania.
’’Vanila itu singkatan dari nama kami. Vania, Sonia, sama Wilda,’’ ujar Vania, lalu tersenyum. Perempuan yang kini juga mendapat gelar Puteri Sahabat Citarum tersebut mengaku tak menyangka bisa mengenakan selempang runner-up Puteri Indonesia 2018. Sebab, dara kelahiran Madiun, 11 Februari 1997, itu baru kali pertama mengikuti beauty pageant.
’’Aku ikut karena banyak yang mendukung. Tapi syukurlah, sekarang bisa concern ke wilayah lingkungan. Salah satu yang memang jadi passion-ku,’’ ucap alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut. Dia mengaku mempersiapkan banyak ide soal penanggulangan sampah plastik selama aktif di Yayasan Puteri Indonesia.
Jika Vania mengemban tugas sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2018, Wilda dipercaya sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2018. Pengalamannya sejak aktif di Generasi Muda Pariwisata Kuburaya (Gema) membuatnya tak asing lagi dengan berbagai isu pariwisata. ’’Campaign tentang program Sepuluh Bali Baru dan digital destination bakal jadi perhatian utamaku. Indonesia harus getol akselerasi di bidang pariwisata,’’ tuturnya. Ketika ditanya tentang persiapannya menuju ajang bergengsi Miss Supranational di Polandia, Wilda mengaku lebih banyak mempersiapkan fisik dan mental. ’’Berdoa yang banyak. Olahraga buat jaga badan. Bukan mau nunjukkin keseksian atau apa ya, tapi bahwa perempuan Indonesia itu harus punya pola hidup sehat,’’ ujarnya. Vania dan Wilda bisa dibilang perpanjangan tangan Sonia dalam mengemban tugas sebagai Puteri Indonesia 2018. Perempuan yang lahir di Tanjung Pandan, 27 April 1992 tersebut mengenakan gaun bergaya jumpsuit merah maroon persembahan desainer Aditya Dwi Cahya ketika diwawancara.
Tiga puteri yang telah ditempa Yayasan Puteri Indonesia tersebut beruntung bisa mengenakan mahkota konsep terbaru yang mengadopsi bentuk stupa Candi Borobudur. Direktur HWT Jewelry Lawrence menjelaskan bahwa perbedaan warna batu kristal yang disematkan dalam tiga mahkota yang dipakai para puteri itu mempunyai makna. ’’Semuanya asli batu kristal asal Indonesia. Milik Sonia warna merah perlambang keberanian. Kalau Wilda pakai biru karena pariwisata dilambangkan ocean, negara kepulauan. Nah, si Vania kan lingkungan, simbolnya forest, jadi hijau,’’ ucapnya. Mahkota tersebut memiliki berat rata-rata 220 gram dengan puluhan swarovski sebagai detail pelengkap. (via/c20/tia)