221 Peserta Lolos ke Tahap Turnamen
SURABAYA – Hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 berlangsung meriah. Kemarin (21/7) 861 peserta mengikuti tahap screening di GOR Sudirman, Surabaya. Mereka terdiri atas 648 peserta putra dan 213 putri. Dibagi pada tiga kelompok umur, yaitu U-11, U-13, dan U-15.
Ratusan peserta itu datang dari seluruh penjuru Indonesia. Mulai Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua. Sebagian besar memang berasal dari Jatim. Itu tidak lain terjadi karena peserta yang tidak lolos audisi bisa mencoba lagi di kota lain. Audisi dilakukan di delapan kota.
Surabaya menjadi kota kelima. Pada edisi 2018, audisi sudah terselenggara di sebelumnya digelar di tiga kota, di antaranya Pekanbaru, Balikpapan, dan Manado. Audisi di Purwokerto berlangsung bersamaan dengan Surabaya.
Proses seleksi berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 21-23 Juli 2018. Dalam tahap screening, terpilih 60 putri dan161 putra. Hari ini (22/7) mereka akan menjalani tahap turnamen yang menggunakan sistem gugur.
Salah satu anggota Tim Pencari Bakat PB Djarum Yuni Kartika mengatakan dalam proses screening akan diambil 25 persen dari total peserta. Tahap ini memang belum mencari pemenang. Tapi lebih melihat teknik dasar yang dimiliki peserta.
’’Ada yang teknik dasarnya belum bagus. Ada yang sudah bagus tapi gerakan kaki masih berantakan. Kami memang menilai dari aspek-aspek dasar tersebut,” ungkap anggota tim juara Piala Uber 1994 itu. “Selain itu kami juga mencari sesuatu yang lain dari peserta. Misalnya mereka yang punya teknik pukulan yang istimewa,’’ lanjutnya
’’Dalam audisi umum di Surabaya ini, akan diambil 18 peserta dari semua kategori umur. Para pemenang akan mendapatkan Super Tiket untuk babak final di Kudus pada 7-9 September mendatang. Tidak hanya itu untuk pemenang, Super Tiket juga diberikan kepada pemain yang berbakat namun kalah dalam tahan turnamen.
Yuni menambahkan untuk peserta yang sudah lolos ke tahap turnamen untuk lebih bersemangat. “Kalau dalam tahap screening, permainan memang belum bisa keluar banget. Mungkin karena dapat lawan yang kurang seimbang. Tapi besok (hari ini) harus lebih siap bermain. Jangan pernah berpikir lawan akan lebih mudah,” imbuhnya.