Jawa Pos

Peternak Sebut Pemicunya Suplai Minim

-

JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Harry Darmawan mengakui, lonjakan harga daging ayam disebabkan minimnya pasokan. Sebab, saat libur Lebaran, aktivitas budi daya berkurang signifikan karena banyak karyawan yang libur. ”Jadi, produksi minim karena saat itu liburnya panjang,” ujarnya kemarin (24/7).

Menurut Harry, suplai saat ini bisa turun 30 hingga 50 persen daripada musim normal. Solusi untuk suplai itu, lanjut Harry, adalah menunggu pasokan bibit kembali normal. ”Saat ini sudah normal. Lepas dari Lebaran, bibit sudah normal. Jadi, semoga efeknya segera terasa seminggu sampai dua minggu ke depan,’’ beber Harry. Sebab, siklus ayam dari bibit sampai siap dipotong adalah sekitar sebulan.

Menurunnya suplai diperburuk oleh dugaan oknum distributo­r yang bermain margin dengan memanfaatk­an suplai dan demand yang tak seimbang. Harry menyebutka­n, pengawasan penjualan dari peternak kepada distributo­r cukup ketat sehingga tidak ada kenaikan yang signifikan.

”Dari peternak ke D1 (distributo­r pertama, Red) itu di kisaran Rp 24.500 per kilogram. Tapi, kita tahu bahwa sebelum sampai pasar, terutama di daerah itu bisa melalui D1, D2, D3, dan seterusnya. Makanya, sampai (harga di) konsumen bisa mahal,’’ papar Harry.

Soal oknum distributo­r yang mbeling, tidak luput dari pantauan Kementeria­n Perdaganga­n.

Dirjen Perdaganga­n Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan pihaknya memperinga­tkan oknum distributo­r yang mencoba bermain margin.

Sejumlah langkah sudah disiapkan jika kenaikan harga tidak bisa dikendalik­an. Salah satunya intervensi melalui operasi pasar. ’’Dari hasil komunikasi, kita sudah berkoordin­asi dengan integrator-integrator besar untuk menyalurka­n pasokan jika harga belum turun.’’

Ikan Jadi Pilihan

Tingginya harga daging ayam membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastut­i kembali mengampany­ekan kegemaran makan ikan.

Bagaimana perbanding­an kadar gizi ayam dan ikan? Menurut ahli gizi dr Tan Shot Yen, ikan maupun ayam merupakan sumber protein hewani yang baik. ”Namun, percuma makan ayam jika masih ada residu hormon atau antibiotik. Begitu juga ikan laut. Baik ikan laut maupun ayam, dikatakan sehat jika tidak terpapar polusi,” ungkapnya kemarin.

Tidak bisa dimungkiri bahwa sebagian peternakan ayam di tanah air masih menggunaka­n bahan kimia. Misalnya, diberikan suntikan hormon maupun tambahan antibiotik. Tujuannya mempercepa­t pertumbuha­n ayam.

Di sisi lain, ikan memiliki keunggulan jika dibandingk­an dengan ayam. ”Ikan banyak omega 3-nya,” tutur Tan. Omega 3 memiliki berbagai manfaat. Contohnya, untuk kesehatan jantung dan mencegah demensia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia