Sita Televisi hingga Akuarium di Rutan Kebonwaru Bandung
BANDUNG – Bukan hanya penghuni Lapas Sukamiskin, Bandung, yang leluasa menghadirkan aneka macam perlengkapan ke sel. Mereka yang di balik jeruji Rutan Kelas I-A Kebonwaru, Kota Bandung, Jawa Barat, pun bisa menikmati fasilitas wah itu.
Dari razia petugas pada Senin (23/7) yang ditunjukkan kepada media kemarin (24/7), didapati 53 televisi, 63 dispenser, 22 rice cooker, 13 speaker, 28 kompor portabel, 8 kipas angin, dan 15 akuarium.
Kepala Rutan (Karutan) Kebonwaru Budiman menjelaskan, barang-barang tersebut bukan fasilitas yang diberikan rutan. Menurut keterangan warga binaan, barang tersebut didapat dari hasil kerja sama para napi mengumpulkan uang.
’’Satu kamar satu televisi. Ada juga yang tidak. Namun, saat ini mereka sukarela menyerahkannya. Tidak ada pressure dari kami,’’ kata Budiman.
Sesuai dengan Permenkum HAM Tahun 2016, barang-barang itu tidak diperbolehkan sama sekali berada di dalam sel rutan. Karena itu, diduga, ada oknum petugas yang membiarkan barangbarang elektronik tersebut diselinapkan ke kamar tahanan.
Ketika disinggung mengenai penindakan terhadap oknum petugas yang memasukkan barang tersebut, Budiman tidak menjawab dengan tegas. Dia hanya menyatakan bahwa hal tersebut harus menjadi pelajaran.
Di tempat yang sama, Agustinus, warga binaan di Rutan Kebonwaru, menjelaskan, keberadaan televisi dan dispenser di dalam sel sangat penting. ’’Untuk menurunkan tingkat stres.
Selain televisi, Agus menyarankan adanya dispenser dan rice cooker. Menurut dia, barang elektronik itu merupakan fasilitas standar yang penting bagi para penghuni sel. Sebab, tingkat stres bisa bertambah jika para napi kekurangan makanan dan minuman.
’’Jika warga binaan kurang makan, bisa jadi stres kami meningkat. Kurang minum pun demikian,’’ ujarnya.