Pasar Otomotif Premium Tetap Tumbuh
JAKARTA – Pasar otomotif premium tidak banyak terdampak pada kondisi ekonomi eksternal yang sempat bergejolak. Pelaku otomotif percaya diri mengeluarkan produk baru seiring dengan spending konsumen kelas menengah ke atas untuk membeli kendaraan premium yang tetap terjaga.
Kemarin (24/7) PT BMW Indonesia merilis dua produk anyar, yakni BMW 6 Series Gran Turismo dan BMW 5 Series Touring. Dua produk tersebut diluncurkan karena BMW melihat tren yang cukup positif sepanjang semester I. Ditambah dengan kehadiran ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 bulan depan.
BMW tidak menjelaskan detail target penjualan per unit. Namun, mereka tetap optimistis pada target awal, yakni 3.500 unit sampai akhir tahun. ’’Sampai Juni, kami tumbuh 14 persen. Volumenya 1.346 unit,’’ ujar Vice President of Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto ditemui di acara peluncuran kemarin. Kontributor utama penjualan BMW di Indonesia, antara lain, BMW Seri 3, X1, X5, dan Seri 5.
Ekonomi yang tidak cukup stabil sepanjang semester I, menurut Bayu, tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan produk di kelas premium. ’’Berdampak secara psikologis konsumen mungkin iya, tapi tidak tecermin signifikan di catatan penjualan,’’ ungkapnya.
Lantas, bagaimana pengaruh USD terhadap lini produksi? Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania juga menuturkan bahwa hal itu tidak berdampak banyak. Sebab, BMW lebih mengacu pada mata uang euro. Hanya sedikit transaksi yang menggunakan dolar AS, termasuk produk yang dirakit di dalam negeri. Dengan demikian, tidak berdampak pada cost produksi atau penyesuaian harga produk.
’’Penyesuaian harga selalu ada setiap tahun. Tapi, kalau berkaitan dengan dolar naik, kami tidak ada,’’ terang Jodie.
BMW Indonesia justru optimistis menggelontorkan investasi lebih banyak di tanah air. Pada kesempatan sebelumnya, BMW mengumumkan bahwa mereka menambah investasi di lini produksi sampai Rp 20 miliar.
’’Tren kendaraan BMW semakin meningkat. Karena itu, investasi yang diberikan tahun ini sekitar Rp 20 miliar atau Rp 270 miliar sejak 2011,’’ jelas Jodie.
Selain untuk modernisasi lini produksi, investasi Rp 20 miliar digunakan untuk memproduksi All New BMW X3.