Api Bumi Hanguskan Mati
ATHENA – Jenazah 26 orang itu ditemukan berpelukan. Tubuh mereka hampir tak bisa dikenali. Hangus dilalap api. Mereka adalah sebagian korban kebakaran yang membumihanguskan Desa Mati, Attica, Yunani. Hingga kemarin (24/7), api yang mulai berkobar Senin (23/7) itu belum sepenuhnya padam.
Sejauh ini jumlah korban jiwa sudah mencapai sekitar 60 orang. Korban termuda adalah bayi 6 bulan yang tewas karena menghirup terlalu banyak asap. ”Mereka mencoba mencari rute melarikan diri, tapi sayang tak berhasil. Tahu bahwa semua bakal berakhir, secara insting mereka berpelukan,” ujar Kepala Palang Merah Yunani Nikos Economopoulos seperti dilansir BBC.
Nikos berbicara tentang 26 jenazah yang berpelukan itu. Di antaranya adalah jenazah anak-anak. Jenazah-jenazah tersebut ditemukan di ruang terbuka di dekat ujung jurang yang menghadap pantai.
Perdana Menteri Alexis Tsipras langsung mendeklarasikan hari berkabung nasional selama tiga hari mulai kemarin. Dia juga meminta bantuan negaranegara lain untuk memadamkan api. Siprus dan Spanyol menawarkan bantuan.
Kebakaran di Mati tersebut adalah insiden terburuk sejak api menghanguskan Semenanjung Peloponnese pada Agustus 2007. Mati, desa yang terletak di dekat pantai itu, merupakan tempat wisata favorit turis lokal. Reuters melaporkan bahwa hingga kemarin tidak diketahui apa yang memicu munculnya api. Namun, dugaan mengarah pada kebakaran semak. Entah disengaja atau tidak.