Jawa Pos

Serigala yang Jago Berniaga

-

ROMA – AS Roma memang seret dalam mencari trofi juara. Tapi, mereka sangat piawai dalam berniaga. Khususnya dalam perniagaan jual beli pemain di bursa transfer. Buktinya, dalam beberapa musim terakhir, klub berlogo serigala itu kerap mendapat keuntungan berlimpah dari amunisi yang mereka lego. Padahal, pemain yang mereka lego itu dulu diboyong dengan harga yang sangat miring. Mulai Mohamed Salah hingga Alisson Becker.

Kepada Sky Sport Italia, Direktur Roma Francesco Totti mengatakan bahwa penjualan tersebut harus dilakukan. Sebab, tawaran superbesar dari Liverpool untuk Alisson dan Salah memang tak bisa ditolak. Nah, keuntungan dari penjualan itulah yang dipakai untuk membangun tim masa depan yang cerah.

’’Kehilangan salah satu kiper terbaik memang berat. Namun, kami akan mem bangun tim yang jauh lebih solid dengan menghadirk­an masa depan secepatnya,’’ ucap pemain yang menghabisk­an seluruh karirnya bersama Roma itu.

Meski berfokus membangun tim masa depan, bukan berarti Roma tidak memikirkan keinginan Romanisti. Pria 41 tahun tersebut menegaskan, bakal ada nama besar yang hadir setelah penjualan beberapa bintang seperti Becker dan Radja Nainggolan. Itu dibuktikan dengan hadirnya Javier Pastore dari Paris Saint-Germain (PSG).

’’Sangat bisa dimengerti bila suporter kecewa (dengan menjual pemain kunci, Red). Tetapi, tim ini masih bisa bersaing dengan tim-tim hebat dan kami akan berusaha sekuat tenaga menghadirk­an nama besar,’’ sambung Totti. ’’Kami akan melakukan sesuatu yang luar biasa (musim ini, Red). Sebab, beberapa pemain baru yang datang dalam dua musim terakhir terus mengalami kemajuan signifikan,’’ timpal kapten Daniele De Rossi.

Penjualan aset tim dengan harga wah juga berdampak dari sisi ekonomi. Roma kini punya cadangan dana untuk meneruskan proyek pembanguna­n stadion baru. Roma memang membutuhka­n dana besar untuk membangun stadion yang sementara bernama Stadio della Roma itu. Perincian awal, dibutuhkan dana setidaknya EUR 300 juta (sekitar Rp 5 triliun) untuk membangun stadion baru tersebut.

Sebagaiman­a dilansir Football Italia, Direktur Olahraga Monchi juga mengatakan bahwa menjual pemain kunci dengan harga mahal memiliki imbas positif di neraca keuangan klub. ’’Tujuan akhirnya adalah menghindar­kan klub dari kebangkrut­an,’’ ujar Monchi.

Pria berkebangs­aan Spanyol itu menyindir keberadaan duo Milan, AC Milan dan Inter Milan. Meski sudah membaik, keuangan dua klub tersebut sempat berada di titik nadir. Imbasnya berbanding lurus di prestasi. Rossoneri kali terakhir meraih scudetto pada musim 2010–2011. Inter lebih parah. Setelah treble winners pada 2009–2010, mereka belum pernah lagi merasakan manisnya juara. Bahkan, musim ini adalah keikutsert­aan pertama mereka di Liga Champions sejak 2011–2012.

’’Saya tidak ingin situasi sulit berlaku bagi klub ini. Beberapa klub Italia bangkrut dan di waktu bersamaan ada tim lain yang tidak bisa membangun tim. Saya yakin 100 persen bisa melakukann­ya (menghindar­kan Roma dari masalah keuangan, Red),’’ papar Monchi. (io/c19/bas)

 ?? ASROMA ??
ASROMA
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia