Putar Otak Atasi Krisis Pemain
Persebaya dan Persib Tak Bisa Full Team
SURABAYA – Rotasi, tampaknya, bakal kembali dilakukan pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera saat menjamu Persib Bandung di Gelora Bung Tomo (GBT) besok. Hal itu disebabkan banyaknya pemain Persebaya yang dipastikan absen karena berbagai alasan.
Masalah utama ada di posisi winger. Green Force –julukan Persebaya– kehilangan Irfan Jaya dan Osvaldo Haay yang mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 di Bali. Sementara itu, Ferinando Pahabol mengalami cedera tumit dan tidak nongol saat latihan kemarin (24/7). Tidak ada pilihan lain, Alfredo menyiapkan opsi lain. ”Kondisi Pahabol akan kami lihat besok (hari ini, Red). Kalau dia oke, ya main,” tutur pelatih asal Argentina itu.
”Kami juga mencoba Fandi Eko dan (Riky, Red) Kayame untuk main sebagai winger,” imbuhnya. Masalahnya, Fandi Eko lebih nyaman sebagai gelandang, sedangkan Kayame lebih sering menjalankan peran sebagai penyerang.
Krisis di posisi bek tengah juga belum berlalu. Rachmat Irianto dan Andri Muliadi memang sudah mengikuti latihan. Namun, kondisi mereka belum maksimal setelah cedera lama.
Sementara itu, M. Syaifudin malah belum sembuh dari cedera. ”Rian baru balik dari cedera lama, dia belum fit. Kalau Andri masih mungkin bisa,” kata Alfredo.
Hanya Fandry Imbiri yang siap turun. Bagaimana dengan Otavio Dutra? Pemain asal Brasil tersebut kemarin absen latihan karena menjalani terapi. Hal yang sama dijalani penyerang David da Silva.
Kondisi itu memaksa Alfredo memutar otak untuk mencari tandem bagi Imbiri. Alternatifnya adalah Izaac Wanggai. ”Saya mencari pemain yang 100 persen siap. Saya tidak akan pasang jika dia setengah-setengah. Yang siap akan main,” tegasnya.
Persebaya juga tidak bisa memainkan dua penggawa anyar Raphael Maitimo dan O.K. Jhon karena terbentur regulasi. Dua mantan pemain Madura United itu tidak bisa main karena status laga melawan Persib adalah partai tunda yang sedianya digelar pada 19 Mei. Kondisi itu membuat Oktafianus Fernando juga harus absen melawan Persib karena mendapat kartu merah saat melawan Arema FC (6/5) Hal yang sama berlaku pada dua pemain baru Persib Patrich Wanggai dan Wildan Ramdhani yang baru disahkan pada 16 Juli. Maung Bandung –julukan Persib– mengalami krisis di lini depan. Hanya striker Ezechiel N’Douassel yang siap bermain. Penyerang asal Chad tersebut selalu menjadi starter dalam 13 pertandingan. Dia adalah
top scorer sementara Liga 1 dengan 13 gol. Di sisi lain, tandem N’Douassel, Jonathan Bauman, tidak bisa bermain lantaran akumulasi kartu. Stok striker Persib tinggal Muchlis Hadi. Sayang, jam terbang Muchlis minim. Dia hanya bermain dalam dua pertandingan sebagai pengganti. Durasi bermainnya hanya sebelas menit.
Namun, Persib tidak punya pilihan lain. Sebab, mereka juga kehilangan Febri Hariyadi yang dipanggil timnas U-23. ”Pemain yang tidak bisa bermain semua bertipe penyerang. Jadi, dia (Muchlis, Red) bisa mengisi kekurangan di posisi tersebut,” kata pelatih Persib Mario Gomez.