Habiskan 600 Kg Beras Setiap Hari
Penyediaan Makanan CJH
SURABAYA – Penyediaan makanan menjadi faktor penting bagi penyelenggaraan ibadah haji. Apalagi, kondisi calon jamaah haji (CJH) beragam. Karena itu, Kementerian Agama diminta disiplin terkait dengan penyediaan makanan bagi CJH. Sejumlah kesibukan pun terpantau di dapur Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) kemarin (24/7).
Ribuan CJH yang datang setiap hari membuat petugas harus menyiapkan makanan dalam jumlah besar. Jumlah masakan akan disesuaikan dengan kloter yang datang. Rata-rata setiap hari terdapat empat kloter yang datang. Artinya, para petugas setiap hari harus memasak untuk 1.800 orang. ’’Untuk satu kali makan biasanya butuh 2 kuintal beras. Kalau tiga kali, ya berarti butuh 6 kuintal. Kalau untuk daging, tergantung jenis masakan. Biasanya butuh 27 kilogram,’’ terang Siti Samsiah, kepala dapur AHES.
Menu masakan pun berbeda setiap hari. Petugas katering sudah menjadwalkan setiap menu tersebut. Yang terpenting, asupan gizi para CJH harus terpenuhi. Setiap hari petugas katering menyediakan konsumsi tiga kali. Yakni, pagi pukul 06.00, siang pukul 12.00, dan malam pukul 18.00. Setiap hari selalu ada nasi, sayur, daging atau ikan, kerupuk, buah, dan air mineral.
Untuk nasi dan sayur, para jamaah boleh mengambil sendiri. Hanya ikan dan daging yang diambilkan petugas. Sebab, takarannya sudah disesuaikan dengan jumlah jamaah. ’’Kalau mepet waktu pemberangkatan, kita masukkan kotak untuk dimakan di bus,’’ imbuh Siti.
Tahun ini ada 60 petugas konsumsi di AHES. Sebanyak 30 orang di antaranya bertugas memasak di dapur. Sisanya merupakan petugas penyedia makanan di aula dan petugas kebersihan.
Khusus petugas dapur wajib mengenakan masker, sarung tangan, dan penutup kepala. Alasannya, menjaga makanan tetap higienis. Orang-orang yang bisa masuk dapur juga dibatasi. ’’Kalau ketahuan petugas kesehatan tidak pakai masker, nanti dimarahi,’’ tegasnya.
Akibat banyaknya porsi yang dibuat, petugas harus bekerja ekstra. Untuk menyediakan makanan pagi saja, petugas harus bersiap-siap sejak pukul 23.00 guna menyiapkan bahan. Setelah itu, mereka baru mulai memasak pukul 02.30. Pukul 05.00, hidangan harus sudah siap. ’’Harus disiplin. Sebab, kalau terlambat menyajikan makanan, akan berdampak ke kesehatan CJH juga,’’ ungkapnya.