Jawa Pos

Pemkot Tunda Relokasi Pedagang

Petugas Gabungan Lakukan Pendataan dan Sosialisas­i

-

SURABAYA – Pemkot belum berani bertindak tegas terhadap pedagang-pedagang yang berjualan di Jalan Pandugo II. Upaya relokasi ke Pasar Penjaringa­n Sari Baru belum terwujud. Kemarin (24/7) puluhan petugas gabungan hanya melakukan sosialisas­i pemindahan dan pendataan.

Sejak pukul 05.00, petugas gabungan dari satpol PP, dinas koperasi dan UMKM, Kelurahan Penjaringa­n Sari, kecamatan, polsek, serta Koramil 0831/05 Rungkut mendatangi Jalan Pandugo II. Mereka tidak melakukan penindakan. Hanya sosialisas­i dengan membagikan selebaran pemberitah­uan pindah ke Pasar Penjaringa­n Sari Baru. Petugas satpol PP juga mendata beberapa pedagang.

Meski begitu, beberapa orang yang mengklaim dari Aliansi Tolak Penggusura­n Surabaya (ATPS) bersama pedagang sempat adu argumen dengan petugas satpol PP. ’’Kami mempertany­akan maksud kedatangan mereka,’’ kata Adilagifar­i, anggota ATPS.

Para pedagang mengeluhka­n jumlah stan yang masih minim di Pasar Penjaringa­n Sari Baru. Yakni, berkisar 48 tempat. Jumlah pedagang Jalan Pandugo II sekitar 125 orang. ’’Apalagi, hanya pedagang ber-KTP Surabaya yang boleh menempati pasar baru,’’ ungkap salah seorang pedagang, Anifah.

Menurut dia, aturan seperti itu diskrimina­tif. Padahal, pedagang ber-KTP non-Surabaya yang sudah puluhan tahun berjualan di sana ingin mendapatka­n fasilitas yang sama.

Lurah Penjaringa­n Sari Moch. Djamil menyatakan, pemkot sudah menyiapkan tambahan fasilitas stan di halaman Pasar Penjaringa­n Sari Baru. ’’Pedagang bisa berjualan di halaman pasar. Sudah ada batas-batasnya,’’ tutur Djamil.

Pada Senin (23/7), sebanyak 48 pedagang di Jalan Pandugo II sudah sempat pindah ke pasar yang diresmikan sejak Maret lalu tersebut. Namun, selang sehari mereka memutuskan balik kucing. ’’Hanya sepuluh pedagang yang bertahan,’’ ungkap Kabid Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya Wartono.

Padahal, lanjut dia, lokasi Pasar Penjaringa­n Sari Baru lebih teratur dan tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Kesediaan lahan parkir tidak perlu diragukan.

Wartono menuturkan, program relokasi pasar itu diharapkan rampung. Namun, ketika ditanya waktu pelaksanaa­n penertiban, pihaknya masih menunggu kesiapan Satpol PP Kota Surabaya. ’’Kami tidak ingin gegabah dulu. Tapi, yang jelas pasti dilaksanak­an,’’ tegasnya.

 ?? AUFAR/JAWA POS ?? PERSUASIF: Anggota satpol PP mendata pedagang yang berjualan di Jalan Pandugo II kemarin. Mereka diharapkan segera pindah.
AUFAR/JAWA POS PERSUASIF: Anggota satpol PP mendata pedagang yang berjualan di Jalan Pandugo II kemarin. Mereka diharapkan segera pindah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia