Bagi Tip Dapat Modal dari CSR
SURABAYA – Banyak cara bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan suntikan modal usaha. Salah satunya dari corporate social responsibility (CSR). Syaratnya, pembukuan keuangan harus jelas.
Hal tersebut diajarkan kepada 53 pengusaha dalam pelatihan usaha untuk UMKM di Kecamatan Semampir kemarin (24/7). Dalam kegiatan yang didukung Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati itu, UMKM diajari pembukuan dan mencari modal lewat corporate social responsibility (CSR).
Acara dimulai sekitar pukul 09.00. Pemateri yang hadir mengingatkan pentingnya pembukuan bagi pengusaha. Catatan administrasi jadi bekal untuk mengajukan bantuan modal. Bukan hanya perbankan, melainkan bantuan CSR perusahaan BUMN.
’’Ternyata masih banyak pengusaha yang menyepelekan pembukuan keuangan. Tadi kami mencontohkan model pembukuan,’’ kata Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Manajemen (LPPM) STIAMAK Barunawati Soedarmanto. Dia menjelaskan, peserta yang hadir juga diajak berpikir cara mengembangkan usaha mereka. Pengusaha harus mengenali pasar utama dari produknya. Tidak hanya membidik pasar lokal.
Selain diberi pelatihan, peserta diajak meninjau galeri UMKM milik kecamatan. Ada berbagai produk yang dipamerkan di depan kantor pelayanan. Semua merupakan hasil kerajinan UMKM Semampir. Mulai kalung, dompet, sampai tas.
Kepala Seksi Perekonomian Kecamatan Semampir Arif Siswoko menjelaskan, peserta pelatihan memang dipilih. Mereka merupakan pelaku UMKM kelas menengah ke atas. Omzetnya sudah di atas Rp 5 juta. Pebisnis terus didorong untuk mengembangkan pasar.
’’Memang masih banyak yang kesulitan modal. Tahun ini kami arahkan untuk mencari CSR,’’ kata Arif. Dia menyebut potensi dana sosial cukup besar. Terlebih, banyak perusahaan besar yang berdiri di kawasan utara Surabaya.(hen/c15/eko)