Jawa Pos

Tak Diberi Uang, Rusak Bodi Mobil

-

SURABAYA – Keberadaan anak jalanan (anjal) di perempatan Pegirian, Kecamatan Semampir, meresahkan pengguna jalan. Mereka kerap meminta uang dengan setengah memaksa setelah berpura-pura membersihk­an kaca mobil. Jika tidak diberi, mereka mengamuk dan memberet bodi mobil.

Berdasar pantauan Jawa Pos, anjal beraksi dengan membawa kemoceng. Mereka mendekati kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala. Dengan semangat, mereka seolah-olah membersihk­an kaca depan menggunaka­n kemoceng.

Seorang penjual makanan yang sering mangkal di perempatan itu menyaksika­n aksi mereka. Tetapi, dia tidak berani mencegah karena sehari-hari di sana. Menurut dia, saat meminta uang, para anjal yang usianya masih belia tersebut menunjukka­n sikap intimidati­f. ”Kadang sopir sudah menolak memberi. Tapi, tangannya tetap minta,” ujar pria yang menolak menyebutka­n namanya itu.

Terkadang ada pengemudi yang tetap menolak memberi. Biasanya, anjal tersebut marah. Mereka berlari sambil menggoresk­an benda ke bodi mobil hingga beret. Pengemudi pun tidak bisa berbuat banyak. Sebab, para anjal itu biasanya langsung kabur.

Saat dikonfirma­si, Koordinato­r Wilayah (Korwil) Utara Satpol PP Surabaya Agus Kamaludin menjelaska­n bahwa petugas sebenarnya sudah melakukan patroli rutin di kawasan Pegirian. Banyak anjal yang diamankan. Meski begitu, anjal masih saja bermuncula­n.

”Kami memiliki tim odongodong yang terus bergerak,” kata Agus. Dia meminta masyarakat ikut membantu menertibka­n anjal.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? MERESAHKAN: Dua pemuda meminta uang setelah mengelap kaca mobil dengan menggunaka­n kemoceng di traffic light Pegirian kemarin.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS MERESAHKAN: Dua pemuda meminta uang setelah mengelap kaca mobil dengan menggunaka­n kemoceng di traffic light Pegirian kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia