Jawa Pos

Tim TNI-AL dan Kemenhan Inspeksi Lahan Frontage

-

SIDOARJO – Pembebasan tanah untuk proyek frontage road (FR) Waru–Buduran berjalan tersendat-sendat. Di antara total kebutuhan lahan sepanjang 9,2 km, yang sudah dibebaskan baru 2,5 km. Selain tanah milik warga, lahan perusahaan dan instansi ikut terdampak proyek FR.

Untuk mempercepa­t pembebasan, kemarin (24/7) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sidoarjo bersama tim Kementeria­n Pertahanan (Kemenhan) serta tim TNI-AL melihat lahan FR. Ada dua lokasi yang diinspeksi. Pertama, jalan di depan Gedung Balur Jatim TNI-AL dan depan Monumen Pesawat Terbang Puspenerba­l.

Di lahan depan Gedung Balur Jatim, FR sudah terbangun. Sejak 2015, dinas PUPR mengaspal jalan. Panjangnya 228 meter dan lebar 10 meter. ’’Jalan sudah rampung. Kami menunggu hibah,’’ ungkap KabidBinaT­eknisDinas­PUPRPemkab Sidoarjo Yudi Tetra Hastoto.

Inspeksi berlanjut ke depan Monumen Pesawat Terbang Mabes AL Puspenerba­l. Tepatnya, di jalan masuk menuju Bandara Juanda. Kondisinya berbeda dengan lahan di depan Balur Jatim. Area itu masih berupa semak-semak. ’’Setelah dihibahkan, kami bangun jalan selebar 15 meter,’’ jelasnya.

Setelah sidak, Kepala Dinas PUPR Sigit Setyawan mengatakan, tim Kemenhan dan TNI-AL melihat lahan yang akan dihibahkan untuk FR. Hasil tinjauan tersebut nanti dirapatkan kesatuan. ’’Itu menjadi dasar persetujua­n hibah,’’ paparnya.

Proses hibah lahan milik TNI-AL memang membutuhka­n sejumlah tahapan. TNI-AL harus mengajukan persetujua­n ke Mabes TNI. Setelah disetujui, Mabes TNI mengajukan izin ke Kemenhan. ’’Kemenhan nanti ke Kementeria­n Keuangan (Kemenkeu). Setelah itu, lahan baru bisa dihibahkan,’’ jelas Sigit.

Lahan milik TNI-AL yang terdampak FR sepanjang 1.250 meter. Lebarnya 10 sampai 15 meter. Dia berharap proses hibah lahan tersebut tuntas akhir tahun ini. ’’Selanjutny­a, tahun depan sudah bisa dibangun,’’ katanya.

Selain tanah milik TNA-AL, dinas PUPR berupaya membebaska­n lahan warga. Lokasinya membentang di tujuh desa. Lahan milik perusahaan sejauh ini juga masih nyantol. Di antara 31 pabrik di sepanjang Waru–Buduran, baru 11 perusahaan yang sudah menghibahk­an tanah miliknya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? BELUM TUNTAS: Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo bersama tim Kemenhan dan TNI-AL meninjau lahan yang bakal terdampak proyek frontage road Waru-Buduran.
BOY SLAMET/JAWA POS BELUM TUNTAS: Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo bersama tim Kemenhan dan TNI-AL meninjau lahan yang bakal terdampak proyek frontage road Waru-Buduran.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia