Identitasnya Masih Gelap
SIDOARJO – Mayat yang ditemukan mengapung di sungai Desa Prasung, Buduran, belum teridentifikasi. Polisi menemui jalan buntu untuk menemukan identitasnya. Misteri penyebab kematiannya pun masih teka-teki.
Kanitreskrim Polsek Buduran Ipda Nanang Mulyono menuturkan, jenazah pria paro baya tersebut masih di rumah sakit. Dia mengatakan belum mengantongi identitas korban. ’’Sejauh ini tetap Mr X,’’ ujarnya kemarin (24/7).
Menurut dia, pihaknya sudah meminta bantuan Unit Identifikasi Polresta Sidoarjo. Unit di bawah naungan satreskrim tersebut mempunyai alat bernama mambis (mobile automated biometric identification system). Fungsinya mengidentifikasi seseorang melalui sidik jari. ’’Hasilnya nihil,’’ katanya.
Nanang mengungkapkan, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebabnya. Pertama, korban belum pernah melakukan perekaman e-KTP. Jadi, datanya belum terverifikasi di data induk alat. ’’Alat tersebut terhubung dengan data di dispendukcapil,’’ ucapnya.
Kedua, sidik jari Mr X sudah rusak. Dari sudut pandangnya, kondisi mayat sekilas memang terlihat sudah rusak. Lapisan kulit luarnya terkikis karena terlalu lama berada di air. ’’Indikasinya sudah lebih dari tiga hari meninggal,’’ tuturnya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Krembung itu menyatakan, pihaknya sudah menggali informasi ke warga sekitar. Namun, tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarga. Nanang menambahkan, polsek juga tidak pernah mendapat laporan kehilangan dari masyarakat. ’’Mungkin tenggelamnya dari luar wilayah. Hanyut terbawa air yang sedang pasang,’’ ungkapnya.
Bagaimana dengan temuan mayat yang memakai kaus bertulisan SMKN 1 Sidoarjo? Nanang mengatakan sudah menelusuri keterkaitan itu. Lagi-lagi, pihaknya tidak mendapat titik terang. ’’Bisa jadi kaus pemberian,’’ tuturnya.